Profil Hashem Safieddine, Calon Petinggi Hizbullah yang Tewas Dibunuh Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2024, 11:35
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Hashem Safieddine Hashem Safieddine (Twitter)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon Pemimpin Hizbullah yang menggantikan sosok Hassan Nasrallah, Hashem Safieddine tewas. Hal ini di konfirmasi oleh pasukan Militer Israel pada Selasa kemarin, 22 Oktober 2024.

Namun mengenai kabar tersebut, pihak Hizbullah belum memberikan pernyataan terkait kabar tewasnya Hashem Safieddine, meskipun Safieddine sempat tidak bisa dihubungi setelah serangan pada 27 September 2024 yang juga menewaskan Hassan Nasrallah, berikut profil Hashem Safieddine dihimpun dari berbagai sumber.

- Profil Hashem Safieddine

Hashem Safieddine <b>(Twitter)</b> Hashem Safieddine (Twitter)

Hashem Safieddine merupakan seorang Ulama Syiah Lebanon yang menjabat sebagai Kepala Dewan Eksekutif Zebullah sejak 2001. Ia lahir pada 1964 dan sejak 3 Oktober 2024 ia tidak ada kabar dan kini militer bahwa Hashem Safieddine telah tewas.

Baca Juga: Overload, Perahu Tenggelam dan Tewaskan Belasan Orang

Pada tanggal 3 Oktober 2024, Hashem Safieddine menjadi sasaran serangan udara Israel di Beirut. Pada tanggal 5 Oktober, dilaporkan bahwa Hizbullah telah kehilangan kontak dengan Safieddine sejak serangan udara tersebut. Pada tanggal 8 Oktober.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant menyatakan bahwa Safieddine kemungkinan besar telah "dihilangkan". Klaim tersebut kemudian diulang oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

- Kehidupan Awal Hashem Safieddine

Hashem Safieddine lahir pada tahun 1964 di Deir Qanoun En Nahr, Lebanon Selatan, dari keluarga Syiah yang dihormati. Namanya juga disebut sebagai Safi al-Din. Ia adalah sepupu pertama dari pihak ibu Hassan Nasrallah dan saudaranya adalah Abdallah Safieddine.

Baca Juga: Calon Pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine Tewas Dibunuh Israel

Hashem Safieddine mempelajari teologi di Najaf, Irak, dan di Qom, Iran, bersama dengan Nasrallah, sampai ia dipanggil kembali ke Lebanon oleh Hassan Nasrallah pada tahun 1994, dan telah dipersiapkan oleh Nasrallah sebagai penggantinya sejak saat itu.

x|close