Prabowo: Yang Tidak Dukung Program Makan Bergizi, Silakan Keluar Pemerintahan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Okt 2024, 18:30
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
President Prabowo Subianto delivers his inaugural speech at the Nusantara Building, Jakarta, on Sunday (October 20, 2024). President Prabowo Subianto delivers his inaugural speech at the Nusantara Building, Jakarta, on Sunday (October 20, 2024). (ANTARA FOTO/Rivan Awal/aww/rst)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku mempertaruhkan kepemimpinannya untuk menyukseskan program makan bergizi gratis untuk-anak-anak dan ibu hamil.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam sidang kabinet perdananya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

"Saya haqqul yaqin saya pertaruhkan, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik," ucap Prabowo.

Untuk itu, ia meminta para menteri maupun kepala lembaga/badan khusus di Kabinet Merah Putih untuk keluar jika tidak mendukung program makan bergizi gratis tersebut.

"Yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintah yang saya Pimpin. Saya pertaruhkan kepemimpinan saya," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo di Sidang Kabinet: yang Tak Mendukung Makan Bergizi Gratis Silahkan Keluar dari Pemerintahan

Prabowo mengajak para jajarannya untuk bekerja dalam satu tim, mengingat program Makan Bergizi itu adalah bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.

Kepala Negara itu pun meminta Kepala Badan Gizi Nasional dan seluruh kementerian/lembaga dapat menyiapkan agar program tersebut dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.

Selain itu, Prabowo juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga jangan takut dengan kesulitan.

Meski, ia mendengar ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuannya dan Kabinet Merah Putih untuk merealisasikan program makan bergizi.

Baca juga: Prabowo Buka-bukaan Alasannya Gelar Pembekalan Menteri di Akmil Magelang: Bawa Tradisi Heroisme

Namun, ia meyakini di bawah kepemimpinannya bisa mengelola dan mengalokasi dana agar mencapai target.

"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman alaihi salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya," tandasnya.

x|close