Ntvnews.id, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyatakan bahwa ada tujuh panelis yang akan terlibat dalam debat kedua yang digelar di Econvention Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Astri Megatari, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, menjelaskan bahwa panelis untuk debat kedua ini berbeda dengan yang ada pada debat pertama, meskipun jumlahnya tetap tujuh panelis.
"Panelis ini ada akademisi, ada juga pakar yang tentunya harus relevan dengan tema di debat kedua tentang ekonomi dan kesejahteraan sosial," jelas Astri di KPUD Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Astri menyebutkan bahwa nama-nama panelis akan diumumkan dalam waktu dekat, karena saat ini pihaknya sedang menyelesaikan tahap finalisasi.
Baca Juga: Partai Buruh Lebih Pilih Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta
"Sekarang kami masih dalam tahap penyusunan SK untuk terkait nama panelis. Nanti begitu SK-nya sudah jadi, kami akan umumkan nama-nama panelis," ujarnya.
Sebelumnya, Astri juga menjelaskan bahwa debat kedua akan membahas enam subtema.
“Yang pertama adalah mengenai infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, lalu pendidikan dan kesehatan, kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, kemudian pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok,” ungkap Astri.
Seperti pada debat pertama, nantinya setiap pasangan calon (paslon) akan diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang dipilih secara acak oleh para panelis.
Baca Juga: Dharma Pongrekun Ngaku Nggak Ada Persiapan Buat Debat Pilkada Jakarta
Selain itu, ada juga wacana untuk melibatkan unsur masyarakat dalam penyusunan pertanyaan.
“Jadi nanti mungkin ada komunitas yang akan kami undang untuk menyusun pertanyaan, sehingga nanti bisa ketemu dengan panelis dan panelis tersebut dari apa yang disampaikan oleh para perwakilan masyarakat tersebut dapat kira-kira menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada para paslon,” kata Astri.
Namun, rencana ini masih dalam tahap finalisasi dan masih perlu dipastikan apakah format tersebut akan diterapkan atau tidak.