Prabowo Evaluasi Menteri-Wamen dalam 6 Bulan, Target yang Korup hingga Kurang Tenaga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2024, 09:55
Moh. Rizky
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo dalam sidang kabinet perdana/Ist Presiden Prabowo dalam sidang kabinet perdana/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto bakal mengevaluasi 53 menteri dan 56 wakil menteri Kabinet Merah Putih. Evaluasi dilakukan dalam waktu enam bulan kepemimpinannya.

Hal ini diungkap adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Hashim menekankan bahwa Prabowo adalah orang yang tegas.

"Saya sudah dengar bahwa setelah 6 bulan (dilantik Oktober 2024), Maret-April tahun depan (2025), setiap menteri dan wakil menteri akan dievaluasi," ujar Hashim dalam Dialog di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).

"So, ini kalau dalam 6 bulan pertama, ya maaf yang kurang efisien, korup, atau kurang berdaya. Mungkin lelah atau kurang tenaga, bisa ngerti kan? Akan dievaluasi. Dan dia (Prabowo) orangnya tegas, banyak yang sudah tahu," papar dia.

Di sisi lain, Hashim mengaku mendapat sejumlah komentar dari masyarakat mengenai Kabinet Merah Putih. Ia mengatakan setidaknya ada dua komentar utama dari masyarakat kepadanya.

Pertama, soal komposisi menteri perempuan di Kabinet Merah Putih. Hashim mengatakan masyarakat menilai masih sedikit wanita yang menjadi menteri di kabinet Prabowo.

"Kedua, kok bisa gemuk? Nanti takutnya high cost, little output," ucapnya.

Ia mengakui bahwa para pembantu Prabowo banyak. Hashim memahami kabinet tersebut gemuk. Tapi, ia meminta masyarakat jangan hanya fokus pada berapa personel menteri dan wamen di pemerintahan Prabowo.

"(Ada) 48 kementerian, ini agak gemuk memang. Tapi yang penting kita harus lihat outputnya apa. Kalau kabinet yang lebar, yang gemoy, ini kalau bisa output-nya luar biasa, ya apa?" tandas Hashim.

x|close