Bandara Tutup Setelah Terima Ancaman Mengerikan Ini

Ntvnews.id, Brimingham - Ancaman bom menyebabkan penutupan Bandara Birmingham di Inggris dan menghentikan operasionalnya sementara.

Dilansir dari Sky News, Jumat, 25 Oktober 2024, ancaman tersebut muncul setelah ditemukan sebuah mobil mencurigakan di area bandara. Staf dan penumpang segera dievakuasi, dan semua penerbangan dihentikan pada Rabu sore.

Polisi mengamankan kawasan sekitar bandara, sementara penumpang dievakuasi dengan membawa barang-barang mereka. Mereka menunggu di luar bandara saat tim penjinak bom bergerak cepat untuk memeriksa kendaraan mencurigakan yang diparkir dekat gedung terminal.

Baca Juga: Mengerikan, Mobil Pemain Bayer Leverkusen Hantam Truk saat Hendak Jemput Teman ke Bandara

Pengguna media sosial membagikan pengalaman mereka, menceritakan bagaimana mereka atau keluarga mereka terjebak di pesawat yang tertahan di landasan pacu. Salah satu pengguna X mengungkapkan bahwa ibunya tidak diizinkan turun dari pesawat setelah kembali dari Spanyol.

Dalam pembaruan sebelum pukul 16.00, pihak bandara mengumumkan bahwa operasional telah kembali normal setelah polisi menyelesaikan penyelidikan. Mereka menyatakan keselamatan semua orang adalah prioritas utama, dan evakuasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan untuk memeriksa kendaraan yang mencurigakan.

Pengelola bandara juga menyampaikan permohonan maaf secara publik melalui akun resmi di platform X, menjelaskan bahwa keselamatan dan keamanan seluruh penumpang adalah hal utama.

Baca Juga: Heboh Penumpang Kejar-kejaran dengan Polisi di Bandara, Kenapa?

Polisi West Midlands menambahkan bahwa evakuasi dilakukan sebagai tindakan pencegahan, dan setelah diperiksa, kendaraan tersebut dinyatakan aman oleh tim penjinak bom. Jaringan transportasi yang sempat terganggu juga telah beroperasi kembali dengan normal.

Penumpang yang dijadwalkan terbang pada hari Rabu diimbau untuk memeriksa pembaruan penerbangan dan tiba di bandara sesuai waktu check-in. Bandara Birmingham sendiri adalah bandara terbesar ketujuh di Inggris, dengan melayani 11,5 juta penumpang pada tahun lalu.