Geli, Seorang Pria Masturbasi di Dalam Sebuah Penerbangan Pesawat

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang penumpang pria dalam penerbangan dari Abu Dhabi, UEA menuju Boston, Amerika Serikat, dilaporkan melakukan pelecehan terhadap penumpang lainnya, termasuk masturbasi di dalam pesawat.

Dilansir dari Independent, Jumat, 25 Oktober 2024, pria tersebut, Krishna Kunapuli (39), warga negara India, juga dilaporkan menggoda, memegang payudara, dan mengambil foto seorang wanita tanpa izin.

Kunapuli, yang duduk di kursi 38A di pesawat Etihad Airways EY7, melecehkan seorang wanita yang duduk di kursi 44G. Insiden terjadi ketika ia pindah kursi untuk menunggu giliran di toilet. Kunapuli mulai merayu wanita tersebut dengan memuji penampilannya, menyebutnya cantik, dan bahkan menyombongkan kekayaannya.

Baca Juga: Pembekalan di Akmil Magelang, Menteri Kabinet Merah Putih Berangkat Pakai Pesawat TNI AU

Ia juga menawarkan wanita tersebut untuk tinggal bersamanya di Boston, menjanjikan uang sebesar USD 5 ribu sebagai hadiah. Lebih jauh, ia mulai menyentuh rambut wanita itu tanpa izin. Merasa terganggu, wanita tersebut memanggil pramugari dengan alasan ada masalah pada koneksi Wi-Fi.

FBI melaporkan bahwa kru pesawat yang melayani penerbangan 14 jam itu awalnya mengira Kunapuli dan wanita tersebut adalah pasangan, setelah melihat pria itu memegang payudara dan memotretnya.

Selain itu, Kunapuli diduga melakukan tindakan tidak senonoh lain, seperti masturbasi di bawah selimut, yang terlihat oleh penumpang lain. Salah satu penumpang bahkan menyatakan bahwa Kunapuli memperlihatkan alat kelaminnya dan melakukan masturbasi selama sekitar 10 menit.

Baca Juga: Viral, Penumpang Ngamuk Minta Pesawat Putar Balik Gegara Hal Ini

Begitu pesawat mendarat di Bandara Internasional Logan Boston, FBI dan polisi setempat segera menaiki pesawat dan mengeluarkan Kunapuli untuk diinterogasi. Dalam pernyataan tertulis, Kunapuli mengakui bahwa ia memang melakukan masturbasi saat duduk di pesawat.

Kunapuli kini menghadapi dakwaan atas tindakan cabul dan tidak senonoh selama penerbangan dalam yurisdiksi AS, dengan ancaman hukuman 90 hari penjara dan denda hingga USD 5 ribu. Saat ini, Kunapuli belum memiliki pengacara dan tidak dapat dimintai komentar terkait kasus ini.