Anak SMP Jaksel Loncat dari Lantai 3 Gegara Dijauhi Teman Sekolah

NTVNews - 21 Mei 2024, 07:14
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi. (Net) Ilustrasi. (Net)

Ntvnews.id, Jakarta - Informasi pada artikel bukan ditujukan guna menginspirasi untuk melakukan tindakan yang sama. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan permasalahan Anda ke psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan mental.

Seorang siswa SMP di Tebet, Jakarta Selatan, berupaya bunuh diri. Ia memutuskan terjun dari lantai 3 gedung sekolah. Aksi itu dilakukannya, diduga lantaran korban merasa dijauhi oleh teman-temannya.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5/2024) siang. Awalnya, ketika jam istirahat, korban GAD (13) meminta teman-temannya keluar dari kelas. Tidak berselang lama, korban membuka jendela dan melompat.

Ilustrasi. (Net) Ilustrasi. (Net)

"Korban dan teman korban sempat teriak melarang korban untuk lompat, namun tidak dihiraukan. Korban langsung melompat ke luar jendela," ujar Murodih, Senin (20/5/2024).

"Saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 gedung, kemudian jatuh ke lantai 1," imbuhnya.

Hasil penyelidikan sementara, sempat terjadi perselisihan antara korban dan temannya. Akibat perselisihan itu, korban merasa dijauhi oleh teman-temannya.

"Pernah terlibat adu omongan dengan teman korban yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang salat Jumat. Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah diceritakan ke guru BP atau guru lain," jelas dia.

Hal itu yang jadi pemicu korban nekat melakukan aksinya tersebut. Beruntung korban masih selamat. Tapi, korban mengalami sejumlah luka di kepala hingga kaki dan tangannya.

"Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai Hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya. Tujuan korban lompat tersebut ingin bunuh diri dan mengakhiri hidupnya," tuturnya m

"Korban melakukan hal tersebut karena merasa dijauhi dan tidak ditemani oleh teman sekolahnya. Saat melompat ke luar kelas korban karena frustrasi dan keinginan sendiri dan tidak ada yang mendorong," sambung Murodih.

x|close