Profil Zarof Ricar, Eks Pejabat MA yang Ditangkap Diduga Terlibat Kasus Suap Ronald Tannur

Ntvnews.id, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) dikabarkan telah menangkap seorang lainnya yang diduga terlibat dalam suap hakim yang memutus bebas Gregorius Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera. Penangkapan dilakukan di salah satu wilayah di Bali pada Kamis (24/10/2024).

Menurut informasi yang beredar, orang yang ditangkap tersebut adalah mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) dengan inisial ZR, yang diketahui sudah pensiun dari MA. Setelah penangkapan, ZR langsung dibawa oleh tim Kejagung ke Jakarta pagi tadi.

Pejabat ZR yang dimaksud rupanya adalah Zarof Ricar yang merupakan eks pejabat Mahkamah Agung. Ia diduga terlibat dalam kasus suap hakim yang memberikan vonis bebas terhadap Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera.

Kejati Bali sempat memeriksa Zarof di ruang pidana khusus Kejati Bali sejak sore sampai malam. Pemeriksaan ini mencakup identitas lengkap dan kondisi kesehatan Zarof. Lalu, siapakah Sosok Zarof Sebenarnya?

Tiga hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dalam kasus Ronald Tannur yang ditangkap tim gabungan Kejagung ditahan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kamis (24/10/2024).. (ANTARA/HO-Kejati Jatim)

Profil Zarof Ricar

Zarof Ricar adalah seorang pejabat yang diketahui lahir di Sumenep, Jawa Timur, pada 16 Januari 1962. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (Balitbang Diklat Kumdil) Mahkamah Agung RI.

Saat ini Zarof sudah pensiun dari jabatan tersebut sejak tahun 2022. Ia diketahui memiliki nama lengkap yaitu Dr. Zarof Ricar, SH, S.Sos, M.Hum. Setelah pensiun dari jabatannya di Mahkamah Agung, Zarof mulai aktif di dunia seni.

Zarof Ricar (Mahkamah Agung)

Ia juga dikenal sebagai produser dari film Sang Pengadil. Film ini menceritakan kisah hakim dalam dunia peradilan di Indonesia. Film Sang Pengadil dibuat dengan tujuan untuk menarik minat generasi muda agar tertarik menjadi hakim. Film ini ditayangkan di bioskop pada 24 Oktober 2024.

Sebelumnya, tiga hakim yang memutus bebas Gregorius Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera ditahan oleh Kejagung pada Rabu (23/10) malam. Mereka dituduh menerima suap dan gratifikasi.

Ketiganya kini telah menjadi tersangka. Para hakim PN Surabaya ini adalah Erintuah Damanik (ED), Mangapul (M), dan Heru Hanindyo (HH). Mereka ditangkap bersama dengan seorang pengacara, Lisa Rahmat (LR), yang juga dijadikan tersangka karena memberi suap.