Ntvnews.id, Magelang - Para menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri yang tergabunng di Kabinet Merah Putih mengikuti kegiatan retret di kawasan Akademi Militer, Magelang, sejak Kamis, 24 Oktober 2024 sampai Minggu, 27 Oktober 2024.
Dalam berbagai foto yang beredar, mereka tampak menggunakan seragam dari Komponen Cadangan (Komcad) yang bermotif loreng-loreng dengan warna dominasi hijau. Loreng-loreng ini adalah ciri khas militer bagi seluruh tentara di dunia, termasuk Indonesia.
Para menteri tersebut terlihat membagikan momen ketika mengikuti kegiatan yang dipimpin oleh Prabowo tersebut. Seperti Zita Anjani, Agus Harimurti Yudhoyono, Meutya Hafid, hingga Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadi mereka.
Prabowo dan Para Menteri Kabinet Merah Putih (Istimewa)
Namun, saat ini publik bukan lagi mencari keberadaan sosok Teddy Indra Wijaya yang kini menjabat Sekretaris Kabinet, tapi mereka justru mencari keberadaan Cak Imin di antara kerumunan anggota kabinet Merah Putih tersebut.
Sebab, Cak Imin menjadi salah satu sosok yang paling banyak dibicarakan setelah dirinya diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia. Dalam sebuah foto yang dibagikan, Cak Imin terlihat menggunakan seragam loreng Komcad.
Ia terlihat begitu gagah ketika menggunakan seragam tersebut. Tampak topi loreng khas militer digunakan oleh Cak Imin dalam foto tersebut. Ia mengikuti serangkaian pembekalan yang digelar oleh Prabowo dalam kegiatan tersebut.
Cak Imin Pakai Seragam Militer (Instagram)
Prabowo memberikan arahan kepada para menteri dan wakil menteri yang hadir dalam pembekalan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Ia meminta kepada para menteri untuk setia kepada bangsa bukan pada sosok personal pemimpin negara.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mengungkapkan situasi di dalam ketika Prabowo memberikan arahan yang cukup serius walaupun diisi humor. Ia bercerita dalam sambutannya presiden menekankan mengenai kesetiaan dalam nilai bukan pada sosok.
"Pak Prabowo itu menekankan soal kesetiaan pada nilai bukan kepada dirinya. Bayangkan Pak Prabowo (mengatakan) 'Anda jangan setia kepada saya, tapi kepada nilai'. Dia lebih pada soal substansi kesetian itu," sambung Noel.