Ntvnews.id, Taipei - William Lai, Presiden baru Taiwan, bersama dengan Wakil Presiden Bikhim Hsiao, resmi dilantik pada Senin, 20 Mei 2024.
Lai memenangkan pemilihan presiden dengan besar pada bulan Januari, mengalahkan kandidat-kandidat dari Partai Nasionalis China dan Partai Rakyat Taiwan (TPP).
Dilansir dari CNA, Selasa, 21 Mei 2024, Lai Ching-te akan melanjutkan arah yang ditempuh oleh pendahulunya, Presiden Tsai Ing-wen.
Ini mencakup menjaga keseimbangan antara memperkuat hubungan tidak resmi Taiwan dengan Amerika Serikat dan menjaga perdamaian dengan China, yang mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan bersedia merebutnya kembali secara paksa jika diperlukan.
William Lai Presidem Taiwan (Istimewa)
Lai menyatakan, "Pemerintahan baru akan meneruskan kebijakan Presiden Tsai Ing-wen untuk menjaga keamanan nasional sebagai prioritas utama."
Tsai, sebagai presiden perempuan pertama di Taiwan dan salah satu dari sedikit pemimpin perempuan di Asia yang bukan berasal dari dinasti politik, meninggalkan warisan yang kuat.
Ini termasuk pertahanan kedaulatan Taiwan dari China, menjadikan Taiwan mitra kredibel bagi AS dan negara-negara demokrasi lainnya, memimpin langkah-langkah terhadap legalisasi pernikahan sesama jenis, mengatasi pandemi COVID-19 dengan efektif, dan memulai proses modernisasi militer. Tsai meninggalkan jabatannya dengan tingkat popularitas yang tinggi.
Baca Juga:
Kisah Inul Daratista Ditegur Pemerintah Taiwan, Gegara Taman Rusak Parah
Lai, yang menjabat sebagai wakil presiden selama masa jabatan kedua Tsai, lebih dikenal sebagai sosok yang berapi-api di awal karirnya.
Pada tahun 2017, ia menggambarkan dirinya sebagai “pekerja pragmatis untuk kemerdekaan Taiwan,” yang menuai kecaman dari Beijing. Sejak saat itu, ia melunakkan sikapnya dan kini mendukung pemeliharaan status quo di Selat Taiwan dan peluang dialog dengan Beijing.
“Lai telah menghabiskan lebih dari dua tahun terakhir untuk mencoba meyakinkan dunia bahwa dirinya adalah ‘Tsai Ing-wen 2.0’,” kata Lev Nachman, lektor di National Chengchi University.
Lai akan melanjutkan upaya Tsai untuk memperkuat hubungan dengan AS, yang tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai sebuah negara namun memiliki hukum tersendiri untuk menyediakan sarana bagi wilayahnya untuk mempertahankan diri.
William Lai Presiden Taiwan (Istimewa)
Tantangan terbesar yang dihadapai Lai terkait kebijakan luar negeri mungkin berasal dari Washington.
Nachman menilai, jika kandidat capres AS Donald Trump terpilih kembali, maka pemerintahan barunya dapat mengganggu keseimbangan yang telah dicapai Tsai dalam hubungan Taipei dengan Washington dan Beijing.
Sebagian besar penduduk Taiwan kini menyebut diri mereka sebagai orang Taiwan, bukan orang China, dan ingin diperintah secara terpisah dari Beijing.
Taiwan dan China memiliki pemerintahan yang berbeda sejak berakhirnya Perang Saudara China pada tahun 1949, yang menyebabkan para pendukung Partai Nasionalis China (Kuomintang) melarikan diri ke pulau itu, sementara Partai Komunis China menguasai daratan.
Baca Juga:
5 Negara dengan Hutang Terbesar ke China, Jumlahnya Tembus Ratusan TrilunProdusen Mobil
Jerman Incar Pasar Mobil Listrik China
Tsai lalu mengubah kebijakan-kebijakan Kuomintang yang sebelumnya lebih ramah China.
Beijing menyebut Tsai sebagai separatis setelah ia menolak untuk mengakui Konsensus 1992, yaitu perjanjian yang menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari “Satu China”.
Meski menarik diri dari Beijing, Tsai tetap membuka jalur komunikasi.
“Presiden Tsai selalu mengatakan bahwa Taiwan, di bawah kepemimpinannya, senang, bersedia dan antusias untuk berdialog dengan Beijing, hanya saja tidak dengan syarat-syarat yang dipaksakan secara sepihak oleh Beijing,” ujar Wen-Ti Sung, peneliti di lembaga kajian Atlantic Council di Washington.
China tidak hanya menolak berdialog dengan Tsai, tetapi juga meningkatkan tekanan militer dan ekonomi di Taiwan, mengirim kapal perang dan jet militer di dekat pulau itu setiap hari.
Beijing juga mencegah negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengannya untuk menjalin hubungan formal dengan Taipei.