Ntvnews.id, Tel Aviv - Media Israel meramalkan bagaimana masa depan Iran akan berjalan setelah kepergian Presiden Ebrahim Raisi.
Kematian Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian meninggalkan banyak pertanyaan tentang arah yang akan diambil oleh Iran ke depannya.
Beberapa media Israel telah mengeluarkan pendapat dan membuat prediksi tentang kepemimpinan Iran setelah kepergian Raisi.
Menurut Times of Israel, meskipun dua pejabat kunci Teheran telah meninggal, hal ini tidak akan berdampak besar pada berbagai konflik yang sedang berlangsung.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)
Sebab, kunci dari pemegang keputusan berbagai kebijakan masih bergantung kepada Ayatollah Khamenei.
"Presiden Republik Islam adalah pelaksana, bukan pengambil keputusan," ujar direktur United Against Nuclear Iran, Jason Brodsky.
"Jadi kebijakan Republik Islam, dasar dari kebijakan tersebut, akan tetap sama," lanjutnya.
Baca Juga:
Pesan Presiden Iran Sebelum Tewas: Rezim Zionis akan Mati!
Video Terakhir Presiden Iran Sebelum Kecelakaan Helikopter
Jerusalem Post juga melaporkan pernyataan seorang dosen dari Reichman University, Dr. Meir Javendanfar, yang menyampaikan pandangannya yang serupa.
Javendanfar mengungkapkan bahwa kejadian tragis tersebut tidak akan mengubah pemerintahan Iran secara signifikan.
Yaakov Amidror, mantan penasihat keamanan nasional Iran, juga menyatakan bahwa segala keputusan terkait kebijakan Iran pada akhirnya akan diputuskan oleh pemimpin tertinggi, Ayatollah Khamenei.
Raisi yang diyakini sebagai penerus dari Khamenei harus mengalami kejadian tragis usai meresmikan sebuah bendungan di dekat perbatasan Azerbaijan.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Tangkapan Layar: YouTube)
Amidror melihat bahwa Raisi dipandang menonjol di komunitas internasional hanya karena sebagai penerus Khamenei serta memiliki pandangan yang ultrakonservatif.
"Satu-satunya hal yang membuatnya menonjol" adalah sejumlah peneliti Iran di luar negeri percaya bahwa ia adalah "calon penerus," tambah Amidror.
Hingga kini, Wakil Presiden Iran pertama Mohammad Mokhber bakal mengambil alih pemerintahan sementara.
Baca Juga:
Penampakan Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi, Ringsek dan Terbakar
Pemerintah Tehran juga menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin tanpa gangguan dari pihak manapun.
Penyebab jatuhnya helikopter yang mengangkut Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya belum diketahui hingga saat ini. Pihak berwenang dan tim SAR Iran sedang melakukan penyelidikan dan pencarian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari peristiwa tragis tersebut.
Insiden kecelakaan helikopter yang menyebabkan kematian Raisi telah menarik perhatian sejumlah media Israel. Ini terjadi dalam konteks hubungan yang semakin tegang antara Iran dan Israel, yang telah terlibat dalam serangkaian konfrontasi langsung termasuk serangan roket dan serangan drone.
Serangan roket dan drone yang dilakukan Iran terhadap wilayah Israel dipandang sebagai balasan atas kematian seorang jenderal militer Iran setelah Israel merudal konsulat jenderal Iran di Suriah. Israel kemudian diserang balik dengan serangan drone ke wilayah Isfahan, Iran.