Ntvnews.id, Palestina - Serangan terus berlanjut dari pihak Israel ke Gaza, menyebabkan kerusakan yang terus meningkat.
Menurut laporan dari kantor berita IRNA dan WAVA Press per tanggal 21 Mei 2024, Kementerian Wakaf dan Agama di Jalur Gaza menyatakan bahwa lebih dari 600 masjid telah dihancurkan oleh militer Israel sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023.
Selain itu, dilaporkan bahwa 200 masjid lainnya mengalami kerusakan sebagian, sementara tiga gereja hancur total.
"Rezim pendudukan telah menargetkan 60 kuburan dan menculik serta membantai lebih dari 1.000 jenazah dan korban meninggal lainnya," tambah kementerian dalam laporannya.
Anak Palestina (Istimewa)
Kementerian juga melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah merusak 15 markas Kementerian Wakaf dan Agama, termasuk markas utama kementerian, markas Radio Quran, Manajemen Wakaf Khan Younis, serta pusat penyimpanan dokumen dan manuskrip. Perang sengit antara Hamas Palestina dan Israel telah berlangsung selama 227 hari.
Dilansir dari, WAFA, Selasa, 21 Mei 2024, sumber-sumber lokal menyatakan bahwa artileri Israel yang ditempatkan di poros "Netzarim", di selatan Kota Gaza, telah menembak wilayah Al-Zaytoun, di tenggara Kota Gaza.
Baca Juga:
5 Negara Sekutu Dekat AS Ini Setujui Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
Di Tengah Gencatan Senjata, Israel Serangan Perbatasan Rafah di Gaza Palestina
Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan terhadap sebuah rumah di wilayah Al-Sabra, yang terletak di selatan Kota Gaza. Mereka juga menyerang rumah keluarga Al-Attar di daerah Abu Iskandar, yang berada di lingkungan Syeikh Al-Radwan, di sebelah utara Kota Gaza. Tiga orang tewas dalam serangan ini, sementara yang lain mengalami luka-luka.
Menurut laporan dari koresponden WAFA, pasukan Israel melakukan serangan udara di lepas pantai Rafah, mengebom pinggiran Kota Al-Qarara, yang terletak di sebelah utara Khan Younis di bagian selatan Jalur Gaza. Mereka melaksanakan agresi ini melalui berbagai jalur, termasuk darat, laut, dan udara.
Data terbaru menunjukkan bahwa 35.456 warga sipil Palestina telah kehilangan nyawa mereka dalam konflik ini, dengan sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, 79.476 orang dilaporkan terluka. Jumlah korban yang sebenarnya bisa jauh lebih besar karena masih ada ribuan orang yang terperangkap di bawah reruntuhan.