Duta Besar Israel Protes PBB yang Berikan Penghormatan Terakhir ke Presiden Iran

NTVNews - 21 Mei 2024, 10:47
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan (AFP)

Ntvnews.id, New York - Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, mengekspresikan kemarahan dan ketidaksenangan yang mendalam terhadap Dewan Keamanan (DK) karena melakukan satu menit keheningan untuk menghormati meninggalnya Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan para pendamping mereka.

Dilansir dari kantor berita pemerintah Iran, IRNA, Selasa, 21 Mei 2024, Erdan mengeluarkan pernyataan yang mengandung kata-kata yang merendahkan dan provokatif pada hari Senin, 20 Mei 2024 waktu setempat:

"DK PBB melakukan satu menit keheningan hari ini untuk menghormati Presiden Iran! hah"

Preisden Iran, Ebrahim Raisi <b>(IG: Ebrahim Raisi)</b> Preisden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

Dia kemudian menanyakan langkah berikutnya yang akan diambil oleh Dewan Keamanan dengan nada sinis, menyebut satu menit keheningan sebagai penghormatan yang tidak pantas.

Duta Besar Israel itu kembali mempertanyakan kesetiaan PBB ketika mereka melakukan penghormatan untuk korban dari Iran.

Baca Juga:

Media Israel Kompak Beberkan Masa Depan Iran Usai Presidennya Tewas

Erdan, yang telah menunjukkan sikap yang agresif terhadap anggota PBB yang menentang kebijakan Israel, mengklaim bahwa Dewan Keamanan sebenarnya telah menjadi ancaman bagi perdamaian dunia

Dalam tindakan yang menghina tersebut, dia juga menggelar spanduk menentang Syahid Raisi di aula umum Majelis Umum selama beberapa detik.

Diketahui, anggota Dewan Keamanan PBB mengadakan satu menit keheningan pada awal pertemuan mereka, Senin waktu setempat untuk menghormati Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan para pendamping mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan helikopter tragis, Minggu, di wilayah barat laut yang terpencil di negara tersebut.

x|close