Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) dalam debat Kedua yang bertema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial menyebut nama Ayu Ting-ting saat menjawab soal pertanyaan dalam memastikan memastikan Ibu bisa memberikan ASI Eksludif ke anak.
“Syarat menuju Indonesia Emas adlaah tidak boleh ada generasi cucu kita, anak kita yang terkena stunting. Walaupun Ayu Ting Ting rambutnya tidak keriting, memberantas stunting itu penting,” ujarnya.
Lebih lanjut, RK memaparkan bahwa memberantas stunting merupakan hal yang telat jika sudah lahir, dirinya memberikan ide mengenai program ksehatan sejak Ibu masih hamil. Ia juga menekankan pada program ASI yang wajib sebagai investasi manusia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mau Bantu Warga Jakarta Promosikan Produk UMKM di IG Story-nya
“Oleh karena itu memberantas stunting terlalu telat jika sudah lahir. Kita harus berikan program kesehatan sejak ibunya masih hamil. Program asi harus menyertai setelah program ibu hamil sehingga sebagai calon gubernur Jakarta kita akan mewajibkan investasi manusia yang mahal ini dengan seluas-luasnya memberikan cuti kepada ibu-ibu yang akan menyusui, kemudian disesuaikan dengan produktivitas kerjanya. Kami akan memastikan di setiap tempat-tempat kerja di Jakarta ada ruang laktasi atau ruang menyusui yang privat dan itu sudah pernah kami lakukan di periode kepemimpinan kami sebelumnya,” ucapnya.
Kemudian, mantan Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan bahwa pihaknya nanti dapat memastikan orang menyusui dari golongan menengah bawah dapat disubsidi.
“Kami juga ingin memastikan agar khususnya yang menyusui dari golongan menengah bawah kita akan memberikan subsidi penambahan gizi-gizi dari berbagai dukungan kartu yang sudah kami siapkan sehingga mendapatkan supply berupa gizi baik selain air susu ibu yang tentunya menjadi sebuah kebutuhan,” tuturnya.
“Nah kombinasi peraturan, kombinasi dukungan bergizi dan suksesnya program makan gratis dari Bapak Prabowo Insyaallah akan melahirkan kualitas anak bayi yang sehat, ibu yang sehat, gizi yang disuplai dijaga oleh pemerintah provinsi Jakarta. Mudah-mudahan dengan begitu lahirlah generasi emas Indonesia yang datang dari percontohan generasi emas di Jakarta,” pungkasnya.