Ini Alasan Dharma Pongrekun Tanya Soal Masyarakat Baduy ke Rano Karno

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2024, 00:28
Adiansyah
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Dharma Pongrekun-Kun Wardana (YouTube KPU Jakarta)

Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun mengungkap alasan kasih pertanyaan ke Rano Karno nomor urut 03 mengenai Baduy dalam debat kedua Pilkada Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024.

“Karena Baduy tidak bisa terlepas dari nilai-nilai yang ada di Baduy, itu bisa jadi inspirasi untuk membangun adab Jakarta,” kata Dharma saat ditanya awak media setelah selesai acara debat.

“Bukan berarti kita menjadi mundur kembali, tetapi begitu tingginya adab yang ada di Baduy ini,” sambungnya.

Dharma-Kun <b>(YouTube KPU Jakarta)</b> Dharma-Kun (YouTube KPU Jakarta)

Katanya, ia punya visi untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan dengan menerapkan filosopi soal pembangunan rumah rakyat.

“Sementara kami punya visi untuk membangun Jakarta lima tahun ke depan dengan menerapkan filosopi adab rumah rakyat Jakarta,” ujarnya.

“Di mana terasnya di depan luas, dan ada pagarnya. Makanya apa, silakan datang ke tempat kami tapi jangan rusak adab kami,” katanya lagi.

“Di mana bumi dipijak disitulah dijunjung. Nah, kebetulan pak Rano Karno calon Gubernur Jakarta, jangan sampai yang selama ini kita pahami bahwa beliau sangat mempertahankan budaya,” sambung Dharma.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana <b>(YouTube KPU Jakarta)</b> Dharma Pongrekun-Kun Wardana (YouTube KPU Jakarta)

Selanjutnya, Dharma Pongrekun memastikan bahwa apa yang disampaikan Rano saat debat beda dengan jejak digitalnya saat menjabat sebagai Gubernur Banten.

“Tetapi jejak digitalnya justru tidak sesuai dengan apa yang beliau sampaikan, karena Uun, pemimpin adab di Baduy khsusnya Baduy dalam itu tidak setuju tempatnya dijadikan tujuan wisata,” imbuhnya.

“Bahkan ada kok jejak digitalnya untuk mencabut Baduy sebagai tujuan destinasi wisata. Bahkan datang ke Presiden pun minta untuk dicabut,” pungkas Dharma Pongrekun.

x|close