Survei Indikator Ungkap Lembaga Ini Jadi Paling Dipercaya Publik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2024, 10:18
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gedung Kejaksaan Agung RI Gedung Kejaksaan Agung RI (Google Maps)

Ntvnews.id, Jakarta - Lembaga survei Indikator mencatat bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung), di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin, masih menjadi lembaga penegak hukum yang paling mendapatkan kepercayaan dari publik.

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 10-15 Oktober 2024, Kejagung menempati posisi ketiga setelah institusi presiden dan TNI, dengan tingkat kepercayaan publik mencapai 75 persen, tertinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya.

"Kalau kita cek, TNI masih paling tinggi yang dipercaya (96 persen), disusul institusi presiden sekitar 86 persen, kemudian Kejaksaan Agung 75 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei secara daring.

Baca Juga: Tangkap Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur, KPK Puji Kejagung

Setelah Kejagung, pengadilan mencatat tingkat kepercayaan publik sekitar 73 persen, diikuti oleh Polri dengan 69 persen, Mahkamah Konstitusi (MK) 68 persen, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 65 persen.

Sementara itu, Menteri Perumahan Maruarar Sirait mengapresiasi pencapaian Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh publik. Dia juga menyoroti bahwa Jaksa Agung ST Burhanuddin pernah menekankan pentingnya komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Kejagung Dalami Keterlibatan Ronnald Tannur dalam Kasus Suap 3 Hakim PN Surabaya

"Jaksa Agung itu bagus, bilang kalau memberantas korupsi harus dari kepalanya. Orang nomor satunya. Saya pikir kalau seorang Jaksa Agung bisa ngomong begitu, kita para menteri juga harus bisa memberi contoh itu," kata Maurarar yang juga hadir secara daring mengikuti rilis survei tersebut.

Dalam survei ini, jumlah sampel terdiri dari 1.200 responden dengan metode simple random sampling. Sampel tersebut memiliki margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan distribusi yang proporsional dari seluruh provinsi di Indonesia.

x|close