DPR Sebut Prabowo Tunjuk Basuki Jadi Kepala OIKN

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizami Karsayuda menyatakan telah menerima informasi bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) kepada Pimpinan DPR RI yang berisi penunjukan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Menurutnya, ini adalah kabar positif karena Basuki memiliki keahlian dalam bidang infrastruktur di Indonesia. Ia juga berharap Basuki dapat mempercepat proses pembangunan IKN.

"Dalam konteks budgeting, kami berharap Otorita IKN yg merupakan mitra kerja Komisi II DPR RI diberikan kewenangan bukan hanya terkait dengan pengelolaan IKN, tetapi juga dalam konteks pembangunan dan penataan infrastruktur," kata Rifki kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Prabowo Berencana Bawa Sejumlah Menteri di Kabinetnya ke IKN

Dia juga menyebut bahwa Komisi II DPR RI mendukung langkah dan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan target penyelesaian infrastruktur dan pengembangan ekosistem di kawasan IKN dalam kurun waktu empat tahun, atau satu tahun sebelum akhir masa pemerintahan periode 2024-2029.

"Karena itu, kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh melalui tiga fungsi konstitusional yang kami memiliki, fungsi budgeting, fungsi legislasi, dan fungsi pengawasan," kata dia.

Dia menyatakan bahwa dalam waktu dekat, Pimpinan Komisi II DPR RI akan segera melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk melihat persiapan dan perkembangan pembangunan kawasan IKN. Peninjauan ini juga akan mencakup proyek yang dibiayai melalui investasi non-APBN.

Baca Juga: Prabowo Komitmen Selesaikan IKN dalam Empat Tahun

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara tegas dalam retret bersama Kabinet Merah Putih (KMP) menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam jangka waktu empat tahun.

Pesan tersebut disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melalui unggahan di Instagramnya setelah mendengar pengarahan dari Presiden Prabowo pada sesi sore terakhir di hari kedua pembekalan anggota KMP.