Menteri Israel Rayakan Tewasnya Presiden Iran : Cheers!

NTVNews - 21 Mei 2024, 10:20
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Iran, Ebrahim Raisi Presiden Iran, Ebrahim Raisi (IG: Ebrahim Raisi)

Ntvnews.id, Tel Aviv - Menteri Warisan Israel, Amichay Eliyahu, menyambut dengan gembira berita tentang kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu, 19 Mei 2024,

Menyikapi berita tersebut, Eliyahu memposting gambar segelas anggur diikuti dengan kata "Cheers" di caption-nya.

Meskipun demikian, pemerintah Israel menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Raisi.

Helikopter yang membawa Raisi serta beberapa pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, jatuh pada Minggu sore di wilayah pegunungan di barat laut Iran.

Bendera Israel/ist Bendera Israel/ist

Setelah lebih dari sepuluh jam pencarian, yang terhambat kabut dan hujan, presiden dan rombongan dipastikan tewas. Kepala negara telah melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan setelah bergabung dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada hari Sabtu untuk meresmikan bendungan.

Raisi telah berjanji untuk mengunjungi masing-masing dari 30 provinsi di Iran setidaknya setahun sekali, dan dia juga secara rutin melakukan perjalanan keliling negara tersebut.

Baca Juga:

Tim SAR Deteksi Bau Bahan Bakar di Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Penampakan Puing-puing Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi, Ringsek dan Terbakar

Kematiannya telah memicu spekulasi bahwa musuh bebuyutan Iran, Israel, mungkin berada di balik kecelakaan itu. Pada hari Senin, seorang pejabat Israel, yang tidak mau disebutkan namanya, membantah keterlibatan negaranya dalam kecelakaan itu.

"Bukan kami yang melakukannya," katanya kepada Reuters.

Putaran ketegangan terbaru antara Israel dan Iran dimulai pada 1 April, setelah serangan udara Israel menghantam konsulat Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus. Serangan itu menewaskan tujuh perwira Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior.

Sebagai tanggapan, Teheran menembakkan banyak drone dan rudal ke Israel. Republik Islam Iran telah berulang kali bersumpah untuk melenyapkan, menghancurkan, atau memusnahkan rezim Zionis Israel.

Baca Juga:

Spesifikasi Helikopter Bell 212 Buatan AS yang Tewaskan Presiden Iran

Avigdor Lieberman, mantan menteri pertahanan dan pemimpin partai oposisi sayap kanan Yisrael Beiteinu, mengatakan kepada situs berita Ynet: "Israel tidak akan menitikkan air mata atas kematian presiden Iran.”

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengumumkan lima hari berkabung di negaranya untuk para korban kecelakaan itu. Wakil Raisi, Mohammad Mokhber, mengambil alih jabatan presiden setelah mendapat persetujuan Khamenei pada hari Senin. Mokhber akan memegang jabatan tersebut selama 50 hari hingga pemilu diadakan.

x|close