Ntvnews.id, Jakarta - Kemunculan sosok yang dikenal sebagai Dokter Detektif atau Doktif di media sosial telah mengguncang banyak netizen, termasuk pemilik produk skincare abal-abal. Ia tak ragu mengungkap merek skincare yang mengklaim kandungan produk mereka secara berlebihan.
Banyak merek terkenal yang populer di kalangan pengguna internet juga terlibat karena diduga mencantumkan informasi produk yang tidak sesuai dengan kandungan yang sebenarnya. Yuk, gulir untuk mengetahui informasi lebih lanjut!
Kehadiran Doktif pun membuat banyak orang ingin tahu lebih jauh, hingga ia diundang oleh Denny Sumargo ke dalam podcastnya. Dalam kesempatan tersebut, Denny berniat untuk mengungkap identitas Doktif yang sangat dirahasiakan.
"Jadi Doktif ini apakah dia sebenarnya orang baik? Atau dia sebenarnya orang jahat? Apa dia sebenarnya jualan skincare tapi ngematiin skincare orang?" tanya Denny Sumargo, mengutip video di kanal Youtubenya, Senin 28 Oktober 2024.
Skincare (Freepik)
Doktif menyatakan bahwa ada banyak orang yang berbicara tentang dirinya. Namun, hingga saat ini, ia tetap menjaga identitasnya dari publik. Doktif hanya menyebutkan bahwa ia berasal dari Jawa Timur.
Saat Denny Sumargo bertanya mengenai namanya, Doktif menolak untuk mengungkapkannya. "(asal) Surabaya," kata Doktif. "(nama) Jangan dong, Doktif aja bang," tambahnya. Tindakan Doktif yang membongkar perilaku para mafia skincare memicu beragam reaksi dari publik.
Sementara banyak yang mendukung tindakan ini agar produk-produk tidak berkualitas tidak lagi beredar, ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah upaya Doktif untuk merugikan pemilik skincare lain, mengingat ia juga menjual produk yang serupa.
Doktif mengakui bahwa ia memang memiliki bisnis di bidang kecantikan, termasuk sebuah klinik dan produk perawatan kulit. "Punya dong (klinik) jualan skincare dong. Iya dong masa jualan nasi liwet," ujarnya.
Dokter Detektif alias Doktif (Instagram)
Namun, berbeda dari tuduhan netizen, Doktif menjelaskan bahwa kehadirannya di publik dan inspeksinya terhadap berbagai produk skincare bertujuan untuk membersihkan praktik bisnis skincare yang merugikan, bahkan membahayakan konsumen di Indonesia.
"Untuk membuat kolam bisnis skincare itu jadi lebih sehat. Membersihkan dunia perbisnisan yang terlihat sangat kotor sekali ini. Sangat kotor," kata Doktif.
"Zaman dulu itu heboh dengan kandungan bahan berbahaya dan kandungan merkuri. Banyak dokter-dokter yang speak up, bicara, tapi banyak juga owner yang nggak ngakuin, ngeles," sambungnya.
Di media sosial, banyak netizen membahas kemungkinan bahwa identitas asli Doktif adalah dr. Amira Farahnaz, Dipl. AAAM, pemilik Amira Aesthetic Clinic, yang berfokus pada estetika dan anti-aging.
Wanita ini merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah itu benar adalah identitas asli Doktif atau tidak. Benarkah?