Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mempercepat program cetak sawah seluas 3 juta hektare.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan dan swasembada pangan di Indonesia.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa program ini sudah dimulai di Merauke dan Kalimantan Tengah.
Dalam waktu dekat, cetak sawah juga akan dilaksanakan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, dan wilayah lainnya.
"Kami ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk melakukan percepatan cetak sawah yang saat ini posisi di Merauke, sudah kami mulai, Kalimantan Tengah kami sudah mulai," katanya, dikutip dari Antara.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) berdialog dengan petani yang ada di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Minggu (13/10/2024). (Antara)
Amran juga menekankan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada petani, terutama dalam hal sarana produksi seperti pupuk.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, menambahkan bahwa program ini dirancang untuk berlangsung dalam 3-4 tahun ke depan, mengingat pertumbuhan populasi yang terus meningkat, sementara lahan pertanian tidak bertambah.
Dengan estimasi tambahan 3 juta hektare sawah, pemerintah yakin bisa menjamin kebutuhan pangan hingga 80 tahun ke depan.
Mengingat lahan yang akan dicetak bisa dimiliki oleh pemerintah atau perorangan, Sudaryono menekankan pentingnya pengaturan skema yang jelas.
Target 3 juta hektare tidak akan terkonsentrasi di satu lokasi, melainkan tersebar di beberapa wilayah.