Ntvnews.id, Jakarta - Ipda Rudy Soik, seorang polisi yang dipecat setelah membongkar kasus mafia bahan bakar minyak (BBM), angkat bicara tentang berbagai isu yang beredar mengenai dirinya.
Dalam pernyataannya, Rudy mengungkapkan bahwa informasi yang diterima oleh Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol Daniel Silitonga mengenai dirinya banyak yang tidak akurat.
Rudy hadir dalam rapat kerja yang diadakan antara Komisi III DPR RI dan Kapolda NTT, dengan harapan dapat mengklarifikasi berbagai tudingan yang merugikan namanya. Namun, sayangnya, kesempatan tersebut tidak terwujud.
“Mungkin Bapak Kapolda adalah orang baik, hanya takutnya informasi yang sampai ke beliau itu tidak benar," kata Rudy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024
Ipda Rudy Soik (Instagram)
Rudy menjelaskan beberapa rumor yang keliru mengenai dirinya. Salah satunya adalah pernyataan yang menyebutkan bahwa ia akan melawan Tuhan dalam proses persidangan.
Selain itu, ia juga membantah tudingan bahwa dirinya terlibat dalam praktik penyalahgunaan minyak pada tahun 2008-2009.
Tak hanya itu, Rudy juga menanggapi tuduhan mengenai aktivitas karaoke saat jam dinas, yang menurutnya tidak dicantumkan dalam putusan pemecatan.
Meski sudah dipecat, Rudy Soik masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Ia menyatakan akan menerima apapun hasil dari proses banding itu dengan ikhlas. Menurutnya, Kapolda NTT hingga saat ini masih menganggapnya sebagai anggota Polri.