Ntvnews.id, Jakarta - Anggota DPR RI, H. Fathi, menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Republik Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS Plus, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, guna memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang.
Menurut Fathi, langkah ini memiliki potensi besar dalam memperjuangkan hak serta kepentingan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, di dalam sistem ekonomi global. Selain itu, ia melihat bahwa langkah tersebut dapat membawa semangat solidaritas dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
"Kita berpeluang memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang atau 'Global South' dalam isu-isu strategis, seperti pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif, serta solidaritas antarnegara berkembang," ujar Fathi dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara.
Baca Juga: Menlu Sugiono Absen Pembekalan di Magelang, Apa Itu KTT BRICS
Dia menambahkan bahwa kebijakan luar negeri ini merupakan wujud konkret dari komitmen pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan nasional di kancah internasional. Fathi berharap keikutsertaan Indonesia dalam BRICS akan membuka peluang baru bagi perdagangan, investasi, dan kerja sama yang lebih luas.
Lebih lanjut, ia berharap pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam ekonomi global, terutama di bidang investasi langsung dan pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
"Saya akan mendukung sepenuhnya setiap kebijakan strategis yang mampu mengangkat harkat ekonomi bangsa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Baca Juga: BRICS Retak Gegara India Kurang Srek dengan China Perihal Ini
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, secara resmi mengumumkan niat Indonesia untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS sebagai pengejawantahan dari politik luar negeri yang berlandaskan nilai bebas aktif.
Pernyataan ini disampaikan Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis, 24 Oktober waktu setempat.
"(Bergabungnya RI ke BRICS) bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," tegas Sugiono, sebagaimana pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Jumat, 25 Oktober.