Ntvnews.id, Jakarta - Setelah dilantik pada 22 Oktober 2024, Presiden Prabowo membutuhkan ajudan baru. Kebijakan tentang ajudan Presiden diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 12 Tahun 2016. Saat ini, ada empat nama yang disebut-sebut terpilih sebagai ajudan untuk Presiden Indonesia yang baru.
Masyarakat kini mencari tahu lebih lanjut tentang profil dan latar belakang nama-nama yang disinyalir akan menjadi ajudan Prabowo. Berikut adalah lima fakta menarik tentang ajudan baru Prabowo:
1. Tiga Perwira TNI Terpilih
Sesuai dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 12 Tahun 2016, ajudan Presiden/Wakil Presiden serta pasangan mereka haruslah seorang perwira TNI/Polri. Dari empat ajudan yang terpilih, tiga di antaranya berasal dari TNI, masing-masing dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Baca Juga: 8 November Mendatang, Prabowo Bakal Luncurkan BP Investasi Danantara
Dari TNI AL terpilih Letkol (P) Romi Habe Putra, MMDS, dari TNI AD Kolonel Wahyo Yuniartoto, SE, M.Tr. Han, dan dari TNI AU Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE, MMOAS.
2. Serangkaian Seleksi Ketat
Pemilihan ajudan melibatkan proses seleksi yang ketat, mengingat tanggung jawab besar yang harus diemban. Proses dimulai dengan seleksi internal oleh masing-masing cabang TNI dan Polri, di mana nama-nama terpilih diserahkan kepada tim seleksi Sekretaris Militer Kepresidenan.
Seleksi berikutnya dilakukan oleh Tim Setmilpres, yang tidak hanya menguji kemampuan militer atau kepolisian, tetapi juga keterampilan bahasa asing, tes psikologi, dan penelusuran rekam jejak.
3. Hanya Calon Terbaik yang Terpilih
Mengingat proses seleksi yang panjang dan berat, dapat dikatakan bahwa nama-nama yang terpilih sebagai ajudan Prabowo adalah orang-orang terpilih. Mereka memiliki kemampuan dan keahlian luar biasa, yang membuat mereka berhasil menjadi ajudan Presiden Indonesia yang baru.
4. Prajurit Berprestasi dari TNI dan Polri
Para perwira yang terpilih memiliki latar belakang karier yang cemerlang di militer dan kepolisian. Prestasi mereka mungkin menjadi pertimbangan dalam seleksi. Misalnya, Kolonel Wahyo dari TNI AD berhasil meraih peringkat pertama Suspa Jasmil 2011, Letkol Romi dari TNI AL dinyatakan sebagai lulusan terbaik Dikmatra-3 TNI AL Angkatan 12, dan Kolonel Anton dari TNI AU pernah bertugas sebagai penerbang pesawat tempur F-16.
Baca Juga: Rahayu Saraswati Bakal Lapor ke Prabowo Soal Kasus Rudy Soik
Kombes Pol Ahrie Sonta dari Polri juga dikenal karena keberhasilannya mengungkap lebih dari 100 Kg narkotika pada 2018.
5. Tugas dan Fungsi Ajudan Presiden
Tugas dan fungsi ajudan Presiden sangat penting dan telah diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara No 12 Tahun 2016. Tugas mereka meliputi memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden dan Wakil Presiden, serta pasangan mereka.
Fungsi ajudan juga mencakup pelaksanaan pengamanan fisik, pelayanan administrasi dan protokoler terkait kegiatan Presiden/Wakil Presiden, serta menjaga kerahasiaan dokumen negara sesuai dengan klasifikasinya.