Hamas Minta Syarat Sebelum Gencatan Senjata dengan Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2024, 14:37
Zaki Islami
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Serangan Penjajah Israel ke Kota Khan Younis Gaza Serangan Penjajah Israel ke Kota Khan Younis Gaza (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Hamas bakal lakukan gencatan senjata dengan syarat penarikan pasukan Israel dari jalur Gaza untuk melalui negosiasi perundingan damai.

"Sejak awal, kami telah menetapkan empat 'kunci' untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri perang ini," kata Taher Nunu Pengasihan Media dari Biro Politik Hamas, Selasa 29 Oktober 2024, dilansir Antara.

Baca Juga: Thailand Selidiki Kandungan Zat Berbahaya di Anggur Shine Muscat

"Kunci-kunci itu termasuk gencatan senjata penuh dan penarikan seluruh pasukan dari Gaza, bantuan kemanusiaan serta akses yang bebas, upaya rekonstruksi dan akhirnya pertukaran tahanan dengan sandera," lanjutnya.

Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah <b>(ANTARA)</b> Korban Tewas Akibat Serangan Israel ke Gaza Palestina Terus Bertambah (ANTARA)

Ia mengatakan bahwa Hamas menghargai upaya yang dilakukan oleh para mediator dan terbuka untuk menerima proposal baru, namun telah menyampaikan sikapnya dengan jelas.

Pada Minggu 27 Oktober 2024, Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi mengusulkan gencatan senjata selama dua hari di Jalur Gaza untuk pertukaran empat sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dengan beberapa warga Palestina yang berada dalam tahanan Israel.

Baca Juga: Thailand Deteksi Adanya Pestisida Berbahaya dalam Anggur Shine Muscat Impor dari China

Sebelumnya pada hari yang sama, Dmitry Gendelman, penasihat perdana menteri Israel, mengatakan kepada Sputnik bahwa negosiasi di Doha diharapkan berlangsung hingga setidaknya pada Selasa.

Israel mengutus kepala dinas rahasia Mossad, David Barnea, untuk bertemu dengan Kepala Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) /CIA, William Burns, dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani untuk membahas opsi-opsi kesepakatan terkait Gaza.

Pembicaraan yang diadakan di Doha ini telah mengalami kebuntuan selama beberapa bulan karena pemerintah Israel dan Hamas saling menuduh menggagalkan setiap opsi untuk perdamaian.

Setelah militer Israel berhasil membunuh ketua biro politik Hamas, Yahya Sinwar, yang dikenal menentang kesepakatan perdamaian, banyak pihak di Israel melihat ini sebagai peluang untuk merundingkan kesepakatan yang akan memungkinkan pengembalian para sandera yang ditahan oleh Hamas.

x|close