Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Iran akan melakukan penyelidikan mengenai jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Ebrahim Raisi pada Minggu lalu, 19 Mei 2024.
Tragedi yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raih menjadi pukulan besar bagi warganya. Pasalnya pria berusia 63 tahun itu sangat gencar ingin memerangi Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Baca Juga:
5 Fakta Menarik Tentang Presiden Iran Ebrahim Raisi
Ebrahim Raisi jatuh setelah melakukan kunjungan ke Azerbaijan Timur bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dalam sebuah acara pembukaan bendungan di perbatasan Iran dan Azerbaijan.
Namun helikopter yang ditumpangi oleh beberapa pejabat tinggi Iran itu harus mengalami kecelakaan dan menewaskan semua penumpang.
Dilansir dari Kantor Berita Iran, IRNA, Selasa 21 Mei 2024. Pemerintah Iran akan melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Brigadir Ali Abdollahi yang sedang mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
Hal investigasi mengenai jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Ebrahim Rais akan diumumkan setelah misi investigasi selesai.
Sebagai tambahan informasi, pasca meninggalnya Ebrahim Raisi untuk pengganti Presiden Iran sementara yaitu Mohammad Mokhber.