Ntvnews.id, AS - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa sejumlah kecil tentara Korea Utara telah tiba di daerah Kursk, Rusia, terletak dekat perbatasan Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Selasa, 29 Oktober 2024 oleh Juru Bicara Pentagon, Mayjen Patrick Ryder.
Ryder menjelaskan bahwa Korea Utara diyakini telah mengirim hingga 10.000 personel militer ke Rusia untuk menjalani pelatihan.
Pasukan ini diharapkan akan menambah kekuatan militer Rusia di dekat Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Bendera Korea Utara (korut) (Istimewa)
“Sebagian dari tentara tersebut sudah mendekati Ukraina melalui wilayah Kursk, dengan jumlah beberapa ribu personel, dan sejumlah kecil lainnya sudah berada di Kursk,” ujar Ryder, dikutip dari Antara.
Meskipun belum ada angka pasti mengenai jumlah tentara Korea Utara yang berada di dekat perbatasan, Ryder menekankan bahwa jumlah tersebut masih sedikit.
Pemerintah AS mengungkapkan kekhawatiran yang mendalam mengenai potensi penggunaan tentara Korea Utara oleh Rusia dalam konflik melawan Ukraina.
Departemen Pertahanan AS sebut tentara Korea Utara sudah berada di daerah Kursk, Rusia, yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina. (Antara)
“Kami terus memantau situasi dan berkonsultasi dengan mitra di Ukraina serta sekutu lainnya,” tambah Ryder.
Presiden AS Joe Biden juga menyatakan keprihatinan mengenai keberadaan pasukan Korea Utara yang menerima pelatihan militer di Rusia. Ia menyatakan bahwa Ukraina dapat mengambil tindakan terhadap pasukan tersebut jika mereka memasuki wilayah Ukraina.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte menekankan bahwa kedatangan pasukan Korea Utara di Kursk merupakan "eskalasi berbahaya" dalam konteks konflik Rusia-Ukraina.