Ntvnews.id, Jakarta - Beberapa wilayah di Indonesia sedang dalam peningkatan cuaca yang sangat panas. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terkena penyakit Heatstroke.
Heatstroke, atau serangan panas, adalah kondisi medis serius akibat peningkatan suhu tubuh yang berlebihan, biasanya di atas 40 derajat Celcius. Ini sering terjadi pada cuaca panas ekstrem atau setelah aktivitas fisik yang intens tanpa asupan cairan yang memadai.
Baca Juga: 11.825 Siswa Terbunuh Akibat Serangan Israel ke Gaza
Gejala heatstroke bisa muncul dengan cepat atau bertahap, tergantung pada kondisi fisik dan lingkungan. Berikut adalah beberapa tanda utama yang perlu diwaspadai:
1. Suhu Tubuh Sangat Tinggi (di atas 40°C)
Salah satu tanda paling mencolok dari heatstroke adalah peningkatan suhu tubuh yang drastis. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mendinginkan diri, meski produksi keringat biasanya menurun.
2. Kulit Kering dan Kemerahan
Saat heatstroke, tubuh sering kali berhenti berkeringat. Kulit akan terasa kering, panas, dan kemerahan, meskipun orang tersebut berada di tengah kondisi panas yang ekstrem.
3. Denyut Nadi yang Cepat dan Kuat
Heatstroke sering disertai dengan denyut nadi yang cepat dan kuat sebagai respons tubuh terhadap peningkatan suhu. Peningkatan denyut jantung ini adalah usaha tubuh untuk mengedarkan darah lebih cepat guna mendinginkan diri.
4. Napas Cepat dan Dangkal
Orang yang mengalami heatstroke cenderung bernapas lebih cepat dan dangkal karena tubuh berusaha mengatur suhu tubuh dengan lebih banyak memasukkan udara.
5. Kebingungan, Linglung, dan Gangguan Mental
Heatstroke dapat mempengaruhi fungsi otak, sehingga penderitanya sering mengalami kebingungan, gelisah, kesulitan berbicara, hingga perubahan perilaku seperti iritasi atau kehilangan kesadaran. Ini adalah tanda bahaya dan membutuhkan tindakan cepat.
6. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum saat tubuh mengalami suhu panas yang ekstrim. Ini biasanya merupakan tanda awal heatstroke dan sering terjadi bersamaan dengan sakit kepala.
7. Kram atau Kejang
Pada beberapa kasus, terutama saat tubuh sudah terlalu panas dan kadar elektrolit turun, otot bisa mengalami kram atau bahkan kejang. Kejang ini bisa menjadi tanda yang lebih parah, menunjukkan tubuh sudah sangat tidak stabil.