Ntvnews.id, Jakarta - Kehidupan sehari-hari sering kali menghadirkan berbagai tantangan, termasuk pengalaman saat terbang dengan pesawat.
Baru-baru ini, sebuah insiden yang melibatkan seorang penumpang wanita yang terjepit di antara dua penumpang obesitas menjadi viral di media sosial. Kejadian ini memicu diskusi tentang bagaimana maskapai menangani penumpang dengan berbagai ukuran tubuh.
Dlansir dari independent, Kamis, 31 Oktober 2024, menyebutkan dalam unggahannya, wanita tersebut mengungkapkan ketidaknyamanannya selama penerbangan yang berlangsung selama tiga jam, di mana ia merasa sesak dan sulit bergerak
Baca Juga: Kaca Pesawat Singapore Airlines Retak di Tengah Penerbangan
"Selama penerbangan, saya merasa terjepit dan tidak bisa bergerak. Saya melihat pramugari menyadari situasi ini, namun mereka tidak melakukan apa pun," tulisnya di akun X.
Situasi ini menggambarkan frustrasi penumpang lain yang merasa kurang terakomodasi oleh kursi pesawat yang semakin sempit, umumnya dengan lebar antara 17 hingga 18 inci.
Sebagai tanggapan atas keluhan ini, American Airlines memberikan kompensasi sebesar USD 150 atau sekitar Rp2,3 juta kepada wanita tersebut sebagai permintaan maaf atas ketidaknyamanannya. Namun, banyak yang merasa langkah ini tidak cukup.
"Ruang di pesawat merupakan masalah serius yang perlu ditangani. Jika maskapai ingin meningkatkan pengalaman pelanggan, mereka harus memikirkan solusi yang lebih baik untuk situasi seperti ini," tulis seorang pengguna X di kolom komentar.
Baca Juga: Geli, Seorang Pria Masturbasi di Dalam Sebuah Penerbangan Pesawat
Menurut laporan News18, diskusi ini juga menyoroti pentingnya memperhatikan variasi ukuran tubuh penumpang di pesawat. Beberapa maskapai telah mempertimbangkan langkah-langkah seperti memperluas ukuran kursi atau menawarkan opsi kursi yang lebih besar.
Meskipun demikian, penumpang berharap perubahan ini segera dilakukan untuk menghindari ketidaknyamanan di masa mendatang.
Insiden ini tidak hanya menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh penumpang dengan ukuran tubuh lebih besar, tetapi juga membuka dialog tentang bagaimana maskapai dapat menciptakan pengalaman penerbangan yang lebih inklusif dan nyaman bagi semua penumpang.