Ntvnews.id, Jakarta - Calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa mengakui belum mengetahui seluruh daerah di Jawa Tengah. Termasuk sebuah desa di ujung timur Jateng, yakni Desa Temparak.
Hal ini dinyatakan Andika saat dicecar oleh Luthfi dalam debat perdana Pilkada Jateng 2024 pada Rabu (30/10/2024) malam.
Mulanya, Luthfi yang mantan Kapolda Jateng, bertanya ke Andika.
"Provinsi Jateng sangat luas dari ujung timur hingga ujung barat utara sampai Selatan, dengan jumlah hampir 7810 desa dan 753 kelurahan, solusi apakah yang saudara berikan menyelesaikan permasalahan Jawa Tengah yang berada di ujung timur Jawa Tengah?" tanya Luthfi ke Andika, dalam debat yang disiarkan kanal YouTube KPU Jateng.
Andika pun menjawab, solusi penyelesaian masalah pada daerah di Jateng, salah satunya dengan pemerataan akses internet.
"Yang jelas kita pertama akan memenuhi kebutuhan koneksi internet di seluruh desa," ucap Andika.
"Masalahnya adalah akses internet ini di Jawa Tengah ini masih terendah, karena hanya 82 persen penetrasi internet," imbuh mantan Panglima TNI.
Di samping itu, kata Andika, program-program yang telah dijalankan oleh Gubernur Jateng sebelumnya, yakni Ganjar Pranowo, bisa di pakai ke depan.
"Kita punya program-program yang sudah dimulai sejak zaman Mas Ganjar misalnya LaporGub dan seterusnya ini bisa menjadi bahan kita atau sarana kita sebagai pemerintah provinsi untuk bisa mendengarkan atau bahkan merespons apabila daerah-daerah selama ini tidak memiliki koneksi internet dan tidak ada penetrasi internet," jelas dia.
Luthfi pun menanggapi jawaban Andika. Luthfi kembali menekankan soal pertanyaannya ke pria bertubuh kekar itu.
"Tapi pertanyaan saya ujung timurnya Jawa Tengah itu di sana ada apa? Di sana desa ada Desa Temparak," kata dia.
Luthfi menjelaskan, Desa Temparak adalah desa nelayan. Ia pun menyebut bahwa nelayan acap kali memiliki banyak permasalahan.
"Nelayan yang harus kita openi dari pendangkalan muar, solar bersubsidi, inilah permasalahan dari ujung yang harus kita tahu," jelas dia.
"Sebagai seorang pemimpin konsep ini yang akan kita laksanakan bahwa pimpinan itu tidak perlu hebat tapi bisa bermanfaat bagi orang lain, dia tahu masyarakat kita yang paling bawah, dia tahu masyarakat kita di tengah-tengahnya, kita selalu tampil di tengah-tengah masyarakat dalam kita ngopeni dan ngelakoni," imbuhnya.
Andika pun menjawab. Ia mengaku tak mengetahui soal Desa Temparak.
"Terus terang saya tidak terlalu tahu nama desa yang Mas Luthfi sebut, enggak apa-apa saya jujur saja," kata Andika.
Andika lantas menyampaikan soal terobosan teknologi yang jadi programnya. Salah satunya teknologi untuk membantu kinerja para nelayan, termasuk nelayan di Desa Temparak.
"Kami juga memiliki program-program untuk membekali para nelayan, Apabila mereka melaut dan itu sangat dimungkinkan oleh fasilitas internet Satkom atau Satelit komunikasi yang memang secara teknologi sudah ada dan secara anggaran sudah masuk ke dalam anggaran kita dalam 5 tahun ke depan," tandas Andika.