Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, mengoreksi pernyataan saingannya, Edy Rahmayadi, dalam debat perdana yang digelar baru-baru ini.
Ketika moderator mengajukan pertanyaan mengenai solusi untuk memperkenalkan pendidikan muatan lokal.
Baca Juga: Duel Strategi Calon Gubernur Sumut Hadapi Judi Online
Bobby menyatakan bahwa dengan mengintegrasikan muatan lokal ke dalam kurikulum, anak-anak di Sumatera Utara dapat mengenal, memahami, dan melestarikan budaya mereka.
"Oleh karena itu muatan lokal di Sumatera Utara ini agar bisa kegiatan belajar mengajar juga bisa mengembangkan daerahnya," kata Bobby.
Lebih lanjut, Bobby menekankan perlunya kegiatan muatan lokal yang terkait dengan dunia digital, seperti penyelenggaraan festival di sekolah dan pembuatan film, agar anak-anak dapat mengenalkan budaya mereka ke dunia luar.
Menanggapi pernyataan tersebut, Edy Rahmayadi mengungkapkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler dalam mendidik anak-anak.
Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. (Youtube KPU Sumut)
Ia berpendapat bahwa ekstrakurikuler dapat memotivasi generasi muda untuk memahami nilai-nilai budi pekerti dan integritas.
"Supaya mendukung ke depan, punya budi, punya etika integritas disamping intelektualitas, sehingga debat dapat membuahkan hasil," ujarnya.
Namun, Bobby kembali mengingatkan bahwa fokus pembahasan saat itu adalah muatan lokal. Ia menjelaskan bahwa muatan lokal dan ekstrakurikuler adalah dua hal yang berbeda.
"Mohon maaf sekali, itu tentang muatan lokal pak. Ekstra kulikuler beda lagi pak." ujar Bobby.