Ntvnews.id, Jakarta - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, menciptakan momen menarik dalam debat Pilkada dengan Edy Rahmayadi pada Rabu (30/10/2024).
Dalam sesi tanya jawab, Bobby menggunakan singkatan asing, UHC (Universal Health Coverage), tanpa memberikan penjelasan.
Baca Juga: Debat Panas: Bobby Nasution Koreksi Edy Rahmayadi Soal Muatan Lokal
Hal ini menimbulkan perhatian, mengingat moderator telah menekankan bahwa setiap istilah atau singkatan asing harus dijelaskan dalam debat.
Bobby Afif Nasution-Surya. (Youtube KPU SUMUT)
Bobby mengklaim bahwa di bawah kepemimpinannya, Kota Medan telah mencapai status UHC, yang berarti masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kendala finansial.
Ia kemudian mempertanyakan mengapa Sumatera Utara di bawah kepemimpinan Edy belum bisa mencapai status yang sama.
"Kenapa di masa Bapak, lebih memilih membeli gedung eks Medan Club yang harganya Rp 400 miliar, sedangkan masyarakat yang kurang mampu belum bisa menggunakan KTP untuk berobat?" tanya Bobby.
Menanggapi hal itu, Edy menekankan pentingnya menjelaskan singkatan UHC sesuai tata tertib debat.
"Tadi sudah disampaikan moderator kalau ada singkatan dipanjangkan dan diterjemahkan." jawab Edy.
Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala. (Youtube KPU Sumut)
Edy kemudian mengkritik rencana Bobby untuk menyediakan layanan kesehatan gratis, yang menurutnya tidak realistis.
"BPJS yang menggunakan APBN saja tidak menjadikan jawaban, apalagi UHC yang setingkat wali kota Medan, menyiapkan KTP untuk rakyat berobat. Jangan bohongi rakyat," ujar Edy.