Ntvnews.id, Madrid - Sedikitnya 95 orang tewas dalam banjir bandang setelah hujan lebat melanda wilayah timur Spanyol, Valencia dan sekitarnya, demikian ungkap pihak berwenang.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis, 31 Oktober 2024, menyebutkan bahwa badai besar yang terjadi sejak Selasa, 29 Oktober memicu banjir di beberapa bagian Spanyol selatan dan timur. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan kendaraan-kendaraan yang tersapu oleh air yang berwarna lumpur.
Lebih dari 1.000 tentara dari unit tanggap darurat Spanyol dikerahkan ke daerah-daerah yang terkena dampak dan pemerintah pusat membentuk komite krisis untuk membantu mengkoordinasikan upaya-upaya penyelamatan.
Baca Juga: Sirkuit Ricardo Tormo Rusak Akibat Banjir Valencia, Bagaimana Nasib Seri Terakhir MotoGP 2024?
Layanan darurat di Valencia mendesak warga untuk menghindari perjalanan darat dan mengikuti perkembangan lebih lanjut dari sumber-sumber resmi.
Layanan darurat di Valencia mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 92 orang pada hari Rabu.
Dua orang lagi meninggal di wilayah tetangga Castilla-La Mancha, dan satu korban lainnya dilaporkan di Andalusia di selatan, kata para pemimpin kedua wilayah tersebut kepada para wartawan.
Jumlah korban dapat meningkat karena beberapa orang masih belum ditemukan.
Carlos Mazon, pemimpin regional Valencia, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa beberapa orang masih terisolasi di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.
Baca Juga: Negara Indonesia Buat Akun Instagram Resmi, Langsung Dibanjiri Followers
“Jika (layanan darurat) belum tiba, itu bukan karena kurangnya sarana atau kecenderungan, tetapi masalah akses,” kata Mazon, seraya menambahkan bahwa menjangkau daerah-daerah tertentu ‘sama sekali tidak mungkin’.
Para lansia juga merupakan kelompok yang paling rentan. Lembaga penyiaran nasional RTVE menayangkan video sebuah panti jompo dengan beberapa manula di kursi dan kursi roda dengan air yang naik di atas lutut mereka saat staf berjuang untuk memastikan keselamatan mereka.
Di tempat lain, sepasang lansia diselamatkan dari lantai atas rumah mereka oleh unit militer menggunakan buldoser, dengan tiga tentara yang menemani mereka.
Ricardo Gabaldon, walikota Utiel, sebuah kota di Valencia, mengatakan kepada RTVE bahwa “kemarin adalah hari terburuk dalam hidup saya.” Beberapa orang masih hilang di kotanya
“Kami terjebak seperti tikus. Mobil-mobil dan kontainer sampah mengalir di jalanan. Air naik hingga tiga meter,” katanya.
Spanyol akan berkabung selama tiga hari mulai hari Kamis, demikian diumumkan oleh Angel Victor Torres, menteri kebijakan teritorial dan kenangan demokratis.
Perdana Menteri Pedro Sanchez telah berbicara dengan Raja Felipe VI pada hari Rabu dan memberitahukan kepadanya tentang hari-hari berkabung resmi, Torres mengatakan pada sebuah konferensi pers.