Ntvnews.id, Jakarta - Pesawat latih PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (19/5/2024) siang. Akibatnya tiga orang tewas yang merupakan pilot, kopilot dan teknisi.
Polisi bakal memeriksa saksi mata yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan dilakukan oleh Polres Tangerang Selatan (Tangsel).
"(Kita akan periksa) Saksi yang di TKP, apa yang dilihat dan sebagainya sedang dilakukan pendalaman oleh Polres Tangsel," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, pemilik pesawat dari Indonesia Flying Club juga akan dipanggil polisi.
"Iya (pemilik pesawat akan diperiksa), dijadwalkan akan dilakukan klarifikasi untuk menjelaskan peristiwa itu," kata dia.
Pemeriksaan oleh polisi dilakukan lantaran ada korban jiwa dalam jatuhnya pesawat. Pemeriksaan ini guna mengungkap siapa sesungguhnya pemilik pesawat, serta rutenya.
"Pesawat ini milik siapa, pergeseran pesawat ini dari mana ke mana, kemudian akhirnya jatuh," kata dia.
Polisi juga mencari tahu pemilik pesawat apakah berbadan hukum atau hanya perorangan.
"(Pemeriksaan dilakukan untuk) Menjelaskan proses pesawat take off landing di mana rutenya mana, maksud dan tujuannya dan lain sebagainya," jelas Ade Ary.
Diketahui, berdasarkan informasi, sebelum terjatuh, pesawat sempat terbang rendah. Pesawat juga oleng dan menukik ke bawah.
Laju pesawat terhenti usai menabrak dahan pohon dan menghantam tanah. Akibatnya tiga orang tewas yang di antaranya pilot, teknisi dan seorang penumpang.
Pesawat diketahui dalam perjalanan dari Pondok Cabe menuju Tanjung Lesung, Banten. Saat kejadian, hujan lebat mengguyur sekitar lokasi.