Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan tidak ada kebocoran data pemilih dalam Pilkada Serentak 2024. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR yang membahas program kerja 2025 dan sejumlah isu terkini.
Tito menjamin keamanan data pemilih Pilkada selama berada di bawah pengelolaan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri. Ia menjelaskan bahwa data pemilih Pilkada sudah dienkripsi, dan sistem keamanannya terus diperbarui untuk mencegah kebocoran data.
"Daftar pemilih potensial sudah kita serahkan, total pemilih untuk Pilkada serentak 207 juta sekian kami serahkan langsung saat itu kepada ketua KPU 2 Mei 2024. Jadi karena sudah dienkripsi, nggak mungkin akan terjadi kebocoran," ujar Tito di ruang rapat Komisi II DPR, Kamis, 31 Oktober 2024.
Baca Juga: Saat Pilkada 27 November 2024 Nanti Libur atau Enggak? Ini Jawabannya
Tito menambahkan, jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada, maka hal itu kemungkinan berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kemendagri telah melakukan upaya antisipasi untuk mencegah kebocoran data, namun pengamanan data di KPU bukan merupakan tanggung jawab Kemendagri.
"Kalau terjadi kebocoran, tidak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri, tapi yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri. Data ini Kementerian berikan dalam bentuk soft copy yang sudah dienkripsi, dan itu sudah didetilkan per provinsi kabupaten kota," ungkap Tito.