Jemaah Haji Lansia Diimbau Hindari Kelelahan dan Dehidarasi Demi Cegah Dimensia

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah jemaah haji diketahui mengalami gejala dimensia saat ditemukan oleh petugas, mereka lupa arah jalan pulang.

Demensia sendiri merupakan kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas).

Kondisi ini sangat dimungkinkan mengingat jemaah lansia pada musim haji tahun ini cukup banyak hingga mencapai sekitar 45ribu.

Hal tersebut dikonfirmasi dengan temuan Tim Media Center Haji (MCH) yang sering menjumpai dan mengantarkan jemaah haji lansia, disinyalir menderita gejala dimensia.

jemaah haji (istimewa instagram MCH)

Kepala Seksi Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dokter Leksmana Arry Chandra mengatakan, sejumlah jemaah lansia yang mengalami kelupaan saat sedang menunaikan ibadah haji, baik lupa nama, keluarga, atau merasa dirinya masih berada di kampung halaman.

Baca Juga: Selain di Tanah Suci, Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Juga Dilaksanakan di Tanah Air

"Gangguang ini secara umum dipicu oleh dua hal, baik karena faktor sosial atau psikososial maupun faktor pribadi atau psikologis. Selain itu juga dipicu oleh faktor biologis," katanya dikutip dari kemenag Selasa, 21 Mei 2024.

Gangguan dengan jenis ini juga biasanya dipicu karena adanya faktor genetik.

"Mereka sudah memiliki potensi gangguan kejiwaan, kemudian kambuh lagi setibanya di Arab Saudi," sambungnya.

Jemaah Haji Indonesia (instagram Media Center Haji)

Seseorang yang mengalami gejala ini di awal biasanya seperti mudah lupa, terutama untuk kejadian-kejadian yang baru saja dialami.

Kemudian meraka juga sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, termasuk sulit mengingat waktu dan tempat, terutama setelah mereka berpindah dari kampungnya.

Demensia sewaktu-waktu bisa muncul terutama disebabkan karena adanya kelelahan dan dehidrasi. Bagi jemaah lansia sangat disarankan untuk beristirahat cukup dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar kegiatan ibadah haji.

Hal tersebut dapat memicu kelelahan ataupun terjadi dehidrasi akibat adanya paparan cuaca panas di Arab Saudi.