Ntvnews.id, Jakarta - Israel telah memperburuk ketegangan di Timur Tengah dengan meluncurkan invasi ke Lebanon, yang dapat menjadi indikasi bahwa konflik antarnegara di kawasan tersebut berpotensi meluas di masa depan.
Menurut laporan dari Reuters, Israel mengungkapkan bahwa pasukannya memulai serangan di Lebanon pada hari Selasa, melaksanakan operasi darat setelah dua minggu serangan udara yang menghancurkan markas dan lokasi senjata Hizbullah.
Baca Juga: Kenapa Israel Larang Organisasi PBB UNRWA?
Serangan ini membuat penyelesaian konflik di Timur Tengah semakin sulit, dan ada kemungkinan besar bahwa perang ini akan melibatkan lebih banyak negara jika Iran dan Amerika Serikat (AS) ikut campur.
5 Negara yang Diperkirakan akan Melawan Israel di Masa Depan:
1. Lebanon
Meskipun Lebanon tidak memiliki kekuatan militer yang setara dengan Israel, keberanian mereka, terutama dari kelompok pejuang Hizbullah, menjadi penghalang utama bagi Israel. Hizbullah melaporkan telah menargetkan pasukan Israel di Metula dengan tembakan artileri dan roket, menunjukkan kesiapan mereka untuk melawan.
Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan bahwa pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat dan terus meluncurkan roket ke wilayah Israel.
2. Yaman
Selain Hizbullah, Houthi dari Yaman juga menjadi musuh besar Israel. Tel Aviv baru-baru ini meluncurkan serangan udara di Lebanon sebagai balasan terhadap tindakan Houthi yang membajak kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Capai 2.800, Hampir 13 Ribu Luka-luka
Meski begitu, Houthi kemungkinan besar akan melanjutkan aksi mereka di masa mendatang, terutama setelah serangan Israel ke Yaman dan dukungan mereka terhadap Hizbullah di Lebanon.
3. Suriah
Suriah masih terlihat pasif meskipun beberapa kali menjadi target serangan rudal Israel. Damaskus mungkin tidak secara langsung terlibat, tetapi mereka memiliki strategi untuk menghadapi Israel, seperti mendukung pejuang yang beroperasi di Lebanon. Para pejuang ini, yang didukung oleh Iran, dapat bertindak hampir secara independen dari pemerintah Suriah.
4. Palestina
Meskipun saat ini Palestina berada dalam posisi yang sangat sulit akibat banyaknya korban jiwa dan kerusakan di Gaza, Hamas tidak akan tinggal diam menghadapi agresi Israel. Setelah kematian Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pada Juli lalu, Hamas kemungkinan sedang merencanakan strategi untuk menyerang Tel Aviv.
5. Iran
Iran tetap menjadi ancaman terbesar bagi Israel. Teheran dianggap sebagai otak di balik berbagai serangan yang dilakukan oleh Hizbullah dan Houthi. Pejabat militer senior Iran sedang mengembangkan konsep untuk menghancurkan Israel tanpa harus mengalahkan Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Iran menyadari keunggulan teknologi IDF dan risiko dari perang terbuka dengan AS, sehingga mereka mencari cara untuk menggunakan pasukan proksi dan teror untuk mengganggu stabilitas politik dan sosial Israel tanpa memicu perang berskala penuh.