Ntvnews.id, Jakarta - Lebanon melancarkan serangan udara dengan menggunakan roket ke Israel utara, menewaskan empat pekerja asing dan tiga warga Israel pada hari Kamis waktu setempat.
Sementara, Israel terus melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan militan Hizbullah di seluruh Lebanon, tempat otoritas kesehatan pada hari Kamis dan 24 orang tewas.
Mengutip dari Associated Press, para diplomat AS berada di wilayah tersebut untuk mendorong gencatan senjata di Lebanon dan Gaza.
hal ini dengan harapan dapat mengakhiri perang di Timur Tengah saat pemerintahan Biden memasuki bulan-bulan terakhirnya. Tekanan telah meningkat menjelang pemilihan umum AS minggu depan.
1.000 Warga Palestina Dibunuh Israel Dalam Tiga Pekan Terakhir (ANTARA)
Di Gaza utara, pasukan Israel menyerang salah satu rumah sakit terakhir yang masih berfungsi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia dan menghancurkan pasokan sangat dibutuhkan yang telah dikirimkan badan PBB ke fasilitas tersebut.
Serangan itu memicu kebakaran yang memengaruhi unit dialisis, menghancurkan tangki air, merusak gedung operasi, dan melukai empat petugas medis yang mencoba memadamkan api, kata direktur rumah sakit, Dr. Hussam Abu Safiya.
Militer Israel tidak menanggapi tentang serangan terhadap rumah sakit tersebut, yang diserbu minggu lalu setelah menuduh rumah sakit tersebut menampung militan Hamas.
Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Kamis mengutuk serangan Israel terhadap rumah sakit tersebut dan meminta masyarakat internasional untuk menjaga fasilitas medis di Gaza.