Pegawai Komdigi 'Jaga' 1.000 Situs Judi Online dengan Upah Rp8,5 Juta per Situs

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2024, 14:54
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di 'kantor satelit' milik oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang terlibat sebagai tersangka kasus judi online. Tersangka mengaku menerima Rp 8,5 juta untuk setiap situs judi online yang "dijaga".

Pegawai Komdigi yang menjadi tersangka ini seharusnya memiliki tanggung jawab untuk memblokir situs-situs judi online. Namun, tanggung jawab ini disalahgunakan olehnya. Lokasi ‘kantor satelit’ yang dimanfaatkan oleh oknum pegawai Komdigi ini berada di Kota Bekasi.

"Setiap web itu kurang lebih Rp 8,5 juta," kata tersangka kepada polisi saat penggeledahan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024) dalam sebuah video yang diterima redaksi NTVNews.id.

Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya <b>(Istimewa)</b> Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya (Istimewa)

Oknum pegawai Komdigi tersebut tak memblokir situs-situs judi online yang ditemukan. Dia justru melakukan 'penjagaan' terhadap situs tersebut sehingga tak terblokir. Mereka bahkan tidak memblokir situs judi milik orang yang sudah dikenal.

Dalam kesempatan tersebut, oknum pegawai Komdigi itu juga mengaku seharusnya mereka melakukan pemblokiran terhadap 5.000 situs judi online yang sudah terdata. Namun, ada 1.000 situs yang justru 'dibina' atau tidak diblokir.

"Tergantung Pak setelah didatakan. Dari 5.000 situs itu tergantung (diblokir atau tidak) pak, karena ada yang bisa masuk ada yang nggak," ujar tersangka saat ditanya Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan.

Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya <b>(Istimewa)</b> Oknum Pegawai Komdigi yang Dibekuk Polda Metro Jaya (Istimewa)

Tersangka kemudian diminta untuk menjelaskan maksud dari perkataan dirinya mengenai beberapa situs judi online yang akhirnya tidak diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

"Biasanya 4.000 Pak, 1.000 sisanya dibina Pak," jawab tersangka.

"Dibina, maksudnya?" tanya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.

"Dijagain, Pak, supaya nggak keblokir," jawab tersangka.

x|close