Ntvnews.id, Jakarta - Era globalisasi saat ini sedang terjadi yang menandakan persaingan global dalam seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek dalam globalisasi tersebut yaitu bidang pendidikan yang harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Generasi muda sebagai generasi penerus dalam memajukan bangsa dituntut untuk berperan aktif dalam dunia pendidikan agar tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.
Sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas dapat terwujud apabila ada usaha atau upaya yang dilakukan. Niat atau tekad yang kuat yang tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.
Menyikapi kondisi ini, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah agar dapat menjawab tantangan itu. Sebab madrasah disinyalir dapat memberikan benteng bagi anak-anak mereka karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memberikan bekal ilmu agama.
"Jakarta Madrasah Competition (JMC) merupakan sebuah upaya atau kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta sebagai wahana membangun ghirah untuk meningkatkan motivasi dalam berprestasi dan mewujudkan budaya kompetisi bagi siswa dan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan madrasah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya," ucap Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib.
Saat ini, masyarakat mulai berpaling dan menaruh harapan besar kepada madrasah.
"Untuk itu, madrasah harus dapat memberikan benteng bagi anak-anak, karena madrasah tidak hanya membekali ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga memberikan bekal ilmu agama. Indikator paling tampak dari kondisi tersebut adalah semakin besar minat orang tua memasukkan putra-putrinya ke madrasah. Fakta ini tentu menjadi tantangan bagi pengelola madrasah yang harus dijawab dengan langkah-langkah konkret," urai Adib.
Sementara itu,Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof. Dr. Abu Rokhmad, M.Ag. Menurutnya kepercayaan masyarakat terhadap madrasah dari tahun ke tahun terus meningkat. Karena itu wajib hukumnya Kanwil Kemenag juga sekolah dan para guru untuk menjaga kepercayaan masyarakat tersebut.
“Caranya adalah dengan terus berprestasi dalam berbagai bidang, dan jangan pernah puas dengaan pencapaian prestasi kita,” katanya.
Ia berharap siswa-siswi madrasah untuk bangga mengaku sebagai siswa madrasah di manapun berada. “Jangan berkecil hati, sebut nama madrasahnya dan berbanggalah menjadi bagian dari madrasah,” tandasnya.