Pilu! Warga Cianjur Meninggal Dunia Usai Ikut Pengobatan Gratis dari Salah Satu Paslon

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Nov 2024, 11:30
Dedi
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Seorang Warga Tewas Usai Ikut Pengobatan Gratis di Cianjur Seorang Warga Tewas Usai Ikut Pengobatan Gratis di Cianjur (Instagram)

Ntvnews.id, Cianjur - Seorang warga meninggal dunia usai mengikuti pengobatan gratis yang diadakan dalam kampanye di Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Informasi yang didapatkan dari medsos menyebutkan bahwa seorang warga bernama Yohani (42) turut serta dalam acara pengobatan gratis yang diadakan di Kampung Cihalimun, Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Kepala Puskesmas Kecamatan Naringgul, Arif Sofyan, mengonfirmasi bahwa seorang warga meninggal dunia setelah mengikuti program pengobatan gratis tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jabodetabek24info (@jabodetabek24info)

"Betul yang di Sukamulya, ada paslon ke Sukamulya mengadakan pengobatan gratis, lalu ada warga yang mengikuti pengobatan dengan keluhan darah tinggi," ujar Arif, saat dihubungi via telepon pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Ia menambahkan bahwa warga tersebut telah diperiksa dan diberikan obat oleh tim dari paslon dengan nomor urut 2 untuk Pilkada Cianjur yaitu Wahyu-Ramzi

"Saya hanya kurang tahu siapa yang memeriksa, namun pada sore hari korban mengonsumsi obat, kemudian merasa pusing dan terjatuh di kamar mandi, hingga korban muntah dan tidak sadarkan diri," jelasnya.

Seorang Warga Tewas Usai Ikut Pengobatan Gratis di Cianjur <b>(Instagram)</b> Seorang Warga Tewas Usai Ikut Pengobatan Gratis di Cianjur (Instagram)

Setelah korban tidak sadarkan diri, ia langsung dirujuk ke Puskesmas Naringgul, dan oleh petugas dilakukan pemeriksaan tekanan darah.

"Tekanannya juga tinggi 260/100, kolesterol, asam urat, dan gula darahnya juga tinggi. Kami menyarankan untuk dirujuk, namun saat persiapan, pasien meminta buru-buru dan memilih berangkat sendiri ke Bandung," katanya.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit di Bandung, pasien meninggal sebelum sampai ke lokasi.

"Kami tidak memberikan apa-apa karena kondisi pasien sudah ngorok tidak sadarkan diri," ujarnya.

x|close