Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Budi Arie: Kita Serahkan Kepada Penegak Hukum

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Nov 2024, 05:00
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal pegawai Komdigi jadi tersangka judi online (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal pegawai Komdigi jadi tersangka judi online (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi merespons pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital yang tersangkut perkara judi online.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu meminta perkara judi online itu untuk diusut tuntas.

"Kita serahkan kepada aparat penegak hukum," ucap Budi di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).

Kendati demikian, Budi Arie enggan memberikan komentar lebih lanjut. Ia mendukung langkah penegak hukum memberantas judi online.

"Pokoknya kita menghormati langkah-langkah yang dilakukan oleh penegak hukum," tegasnya.

Untuk diketahui, Polda Metro Jayamenggeledah 'kantor satelit' pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang jadi tersangka kasus judi online (judol).

Kepada polisi, tersangka mengaku mendapat Rp 8,5 juta dari setiap situs judi online yang mereka lindungi.

"Setiap web itu kurang lebih Rp 8,5 juta," ujar tersangka kepada polisi kala penggeledahan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11).

Pegawai Komdigi yang jadi tersangka ini seharusnya bertugas melakukan pemblokiran terhadap situs-situs judi online. Namun, kewenangan itu justru disalahgunakan.

Oknum pegawai Komdigi tersebut tak memblokir situs-situs judi online yang ditemukan. Dia justru melakukan melindungi situs tersebut sehingga tak terblokir.

"Mereka melakukan penyalahgunaan, juga melakukan kalau dia sudah kenal sama mereka, mereka tidak blokir dari data mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Oknum pegawai itu mengaku seharusnya melakukan pemblokiran terhadap 5.000 situs judi online. Tapi, ada 1.000 situs yang justru dilindungi.

x|close