Ntvnews.id, Jakarta - Sebanyak delapan orang tewas akibat runtuhnya sebagian atap luar di sebuah stasiun kereta api di Novi Sad, Serbia. Dua orang lainnya berada dalam kondisi kritis usai insiden tersebut.
"Delapan korban tewas telah ditemukan... dua lainnya dirawat di rumah sakit, dengan salah satu di antaranya dalam kondisi kritis," ujar Menteri Dalam Negeri Serbia, Ivica Dacic, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin, 4 November 2024.
"Operasi penyelamatan masih berlangsung dan sangat menantang. Lebih dari 80 penyelamat terlibat dengan bantuan alat berat," tambahnya.
Baca Juga: Wahana Antariksa China Shenzhou-19 Sukses Lakukan Docking dengan Stasiun Luar Angkasa
Perdana Menteri Serbia, Milos Vucevic, menegaskan bahwa pemerintah akan menyelidiki penyebab kecelakaan ini dan memastikan pihak yang bertanggung jawab diproses.
"Kami akan memastikan untuk menemukan pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas keamanan bangunan. Belasungkawa saya sampaikan kepada keluarga korban," ucapnya.
"Ini adalah hari yang kelam bagi kita semua di Serbia, terutama di Novi Sad," tambah Vucevic.
Baca Juga: Olahraga Pound Fit di Stasiun MRT Bundaran HI, Netizen: Kayak Gak Ada Tempat Lain, Kok Dibolehin?
Video yang beredar di media sosial menunjukkan lokasi kejadian dipenuhi ambulans dan mobil pemadam kebakaran, dengan dua ekskavator menggali reruntuhan.
Stasiun Kereta Api Novi Sad baru saja dibuka kembali pada bulan Juli setelah tiga tahun renovasi, meski beberapa bagian stasiun masih dalam tahap konstruksi. Koneksi kereta berkecepatan tinggi antara Novi Sad dan ibu kota Belgrade telah diresmikan pada Maret 2022.