Ntvnews.id, Merauke - Warga Merauke antusias kehadiran Presiden RI Prabowo Subianto ke Merauke guna meninjau lumbung pangan bersama dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Minggu (3/10).
Salah seorang warga, Benediktus Murdani Kopong, mengatakan dirinya bahagia bisa melihat hingga berjabat tangan langsung dengan Prabowo.
“Saya ucapkan terima kasih Pak Presiden bisa kunjungi kami di Papua Selatan, Kabupaten Merauke. Bisa berjumpa dengan masyarakat langsung datang bisa pegang tangannya Bapak,” ujarnya dengan raut wajah gembira.
Ia mengaku momen ini merupakan momen yang luar biasa dan spesial karena tidak semua orang bisa berkesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan Presiden Prabowo.
“Suatu hal yang luar biasa tidak semua orang bisa bersama Bapak Presiden di tempat ini,” ujarnya.
Prabowo di Merauke (Istimewa)
Adapun, Benediktus menyampaikan harapan dari para petani di Merauke khususnya agar nantinya perluasan lahan lumbung pangan nasional bisa dilakukan sehingga para petani dapat menggarap hasil pertanian lebih banyak lagi.
“Harapan kami Bapak Presiden bisa membangun tanah Papua Selatan khususnya Merauke di lumbung pangan khususnya di wilayah Papua Selatan,“ kata dia.
Diketahui Prabowo tiba di Merauke pagi tadi untuk meninjau langsung lahan lumbung pangan sekaligus menjajal mesin combine harvester yang akan digunakan oleh para petani untuk memproduksi padi dan sebagainya.
Prabowo bahkan sempat mengemudikan mesin harvester tersebut di sawah.
“Sudah 80% mesinnya,” tutur Amran ke Prabowo.
Prabowo mengemudi di depan didampingi Arie, seorang petani asal Merauke.
Arie mengaku bahagia hingga merinding bisa bersebalahan duduk bersama Prabowo yang mengemudikan mesin itu.
Prabowo di Merauke (Istimewa)
“Ya sampai merinding tadi sempet ke kiri kanan, hasil panennya ada kenaikan (memakai harvester). Saya juga dikasih hadiah, kenang-kenangan,” ungkap Arie Petani asal NTT.
Pada kesempatan itu dijelaskan oleh Amran bahwa demi mewujudkan pertanian modern, pemerintah mengajak seluas-luasnya keterlibatan para petani milenial dan petani Gen Z. Mereka pun didorong untuk bisa meraih pendapatan minimal Rp 10 juta perbulan.
“Ada bonus demografi kita libatkan Gen Z 52%-56% kita libatkan gimana caranya adalah menggunakan teknologi tinggi alat mesin pertanian, kemudian mereka untuk pendapatan minimal kita hitung Rp 10 juta perbulan,” ujar Amran.
Hal ini senada atas arahan dan pesan dari Prabowo untuk mewujudkan pertanian modern dengan cara menggunakan teknologi tinggi.
“Sekarang ini kita diminta oleh Bapak Presiden sekarang membangun pertanian modern, kita bertransformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern target kita adalah 3 juta hektar,” imbuh Amran.