Satu Keluarga Tewas Saat Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, Tertimbun Reruntuhan Rumah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2024, 11:02
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Korban Tewas Gunung Lewotobi Korban Tewas Gunung Lewotobi (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi kembali pada Minggu (3/11) dini hari.

Sebanyak sepuluh orang dilaporkan kehilangan nyawa dalam insiden ini. Mayoritas dari korban adalah warga Desa Klatanlo, yang berjarak sekitar lima kilometer dari pusat erupsi yang saat ini berstatus Level IV (Awas).

Dari sepuluh orang yang meninggal, enam di antaranya merupakan anggota satu keluarga. Mereka kehilangan nyawa setelah rumah mereka runtuh tertimpa batu besar.

Ilustrasi Gunung Merapi. <b>(Pixabay)</b> Ilustrasi Gunung Merapi. (Pixabay)

"Mereka satu keluarga, ada enam orang. Rumah itu dihantam batu besar yang dilontarkan Gunung Lewotobi Laki-laki," ungkap Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda, kepada awak media. 

Dia menjelaskan bahwa sembilan orang di desanya tewas akibat hujan material dari erupsi. Korban jiwa lainnya berasal dari Desa Dulipali. Berdasarkan data sementara, total korban yang meninggal mencapai sepuluh orang. Hingga pukul 08.00 Wita, petugas gabungan masih melakukan evakuasi terhadap korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Hujan material tidak hanya berdampak pada dua desa, tetapi juga lebih dari tujuh desa lainnya. Saat ini belum ada laporan resmi dari pemerintah Provinsi NTT maupun Kabupaten Flores Timur. Di sisi lain, Kepala Pos Pemantauan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef, menyatakan bahwa lontaran material mencapai jarak enam kilometer.

Gunung Lewotobi Laki-laki <b>(Instagram)</b> Gunung Lewotobi Laki-laki (Instagram)

Status aktivitas gunung saat ini ditetapkan pada Level IV atau Awas. Erupsi kali ini merupakan kelanjutan dari erupsi yang terjadi tahun lalu, yang pertama kali terjadi pada Sabtu (23/12) sekitar pukul 07.14 Wita.

Pada saat itu, tinggi kolom abu teramati berkisar antara 1.000 hingga 1.500 meter di atas puncak gunung. Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.

x|close