Dukung Asta Cita Prabowo, Kabareskrim Bakal Berantas Kampung Narkoba

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2024, 12:22
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah). Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada (tengah).

Ntvnews.id, Jakarta - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menargetkan untuk memberantas seluruh kampung narkoba di Indonesia, serta menutup jalur masuk peredaran narkotika ke Tanah Air. Ini akan dilakukan dalam periode 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta guna mendukung program Asta Cita.

"Pemberantasan narkoba masuk dalam Asta Cita ke-7 Bapak Presiden Prabowo Subianto yaitu 'Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi dan penyelundupan'," ujar Wahyu, Senin (4/11/2024).

Menurut Wahyu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memberikan atensi khusus untuk memberantas narkoba dari hulu hingga ke hilir. Karenanya, ia menyebut perang terhadap narkoba bakal terus dilakukan hingga ke akar-akarnya.

"Narkoba selain membahayakan kesehatan juga bisa menimbulkan gangguan mental dan yang berbahaya adalah merusak generasi muda," kata dia.

"Kita dihadapkan dengan bonus demografi menuju Indonesia emas tahun 2045. Apabila generasi muda kita ini terpengaruh dengan narkoba, maka akan sangat beban buat kita semua," sambung Wahyu.

Atas itu, Wahyu memerintahkan seluruh jajarannya untuk bisa melakukan penegakan hukum dan mengubah kampung-kampung tempat peredaran gelap narkoba menjadi wilayah bebas dari narkotika.

Ia pun mendorong agar jajaran di tingkat wilayah dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba.

"Untuk mengubah kampung-kampung yang menjadi tempat peredaran gelap menjadi kampung yang bebas dari narkoba. Sehingga memiliki daya tangkal dan daya cegah terhadap peredaran gelap narkoba," jelasnya.

Di samping kampung narkoba, Wahyu mengaku telah meminta jajarannya untuk mengidentifikasi dan menutup jalur-jalur masuknya narkoba dari Jaringan Internasional menuju Indonesia. Mulai dari jalur Laut, udara, hingga darat.

Kendati demikian, ia mengakui untuk menutup jalur-jalur peredaran narkotika khususnya jalur laut bukanlah perkara yang mudah. Meski begitu, Wahyu mengatakan pihaknya akan terus berupaya menindak tegas para pelaku yang masih mencoba menyalurkan narkoba ke Indonesia.

"Salah satunya adalah dengan bekerja sama, kolaborasi. Kita bekerja sama dengan Bea Cukai, kita menggunakan kapalnya mereka, kita bekerja sama dengan Baharkam yang memiliki satuan Polisi Perairan dan Udara," tuturnya.

Lebih lanjut, Wahyu juga mengaku telah memberikan arahan khusus kepada jajaran polda wilayah yang berada di daerah perbatasan untuk lebih giat lagi melakukan pengawasan dan penindakan jaringan narkotika.

Ia juga memerintahkan agar pengungkapan kasus-kasus narkotika tidak hanya berfokus mengejar kuantitas semata. Wahyu meminta agar jajaran narkoba untuk dapat mengungkap jaringan narkoba hingga tuntas ke aktor utamanya.

"Kita kejar adalah jaringannya. Ketika kita mengungkap satu kasus yang harus kita bongkar adalah jaringannya. Kalau nangkap satu orang terus hanya dipenjara satu orang, itu enggak selesai," tandasnya.

x|close