BNPB Soal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: 10 Korban Tewas, 10.295 Jiwa Terdampak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2024, 12:32
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Abdul Muhari, Kepala Pusat Dana, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Kepala Pusat Dana, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menyemburkan awan panas ke udara sejauh ribuan meter. Akibatnya, sebagian besar warga yang berada di kaki gunung harus mengungsi dan beberapa dari mereka menjadi korban tewas.

Berdasarkan informasi terkini dari Abdul Muhari, Kepala Pusat Dana, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mulai Minggu (3/11/2024) malam, telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Data terbaru yang diterima BNPB, Senin (4/11/2024) pukul 10.20 WIB, jumlah korban jiwa yang tervalidasi telah mencapai 10 orang. Dalam rilis yang dikeluarkan oleh BNPB, dikatakan bahwa sebelumnya terkonfirmasi enam korban jiwa yang telah ditemukan jasadnya.

Korban Tewas Gunung Lewotobi <b>(Istimewa)</b> Korban Tewas Gunung Lewotobi (Istimewa)

"Dalam informasi kedaruratan, biasanya informasi korban jiwa ini dilaporkan oleh masyarakat sekitar, tetapi yang kami sebutkan dengan tervalidasi dan terverifikasi di sini adalah ketika jasad tersebut sudah ditemukan,” kata Abdul Muhari.

Wilayah yang terdampak berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Labura. Di Kecamatan Wulanggitang, enam desa terkena dampak erupsi, yakni Desa Kudulera, Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Latando, Desa Boru dan Desa Boru Kedang. Sementara di Kecamatan Labura, satu desa yang terdampak adalah Desa Dulipali.

Jumlah kepala keluarga yang terdampak di tujuh desa tersebut mencapai 2.734 kepala keluarga, yang setara dengan total 10.295 jiwa. Ini bukan jumlah pengungsi, melainkan total warga yang terkena dampak dari erupsi.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Dana, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB <b>(Istimewa)</b> Abdul Muhari, Kepala Pusat Dana, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Istimewa)

"Sebagian besar dari jumlah warga ini sudah bergerak ke tempat pengungsian di tiga desa, untuk data pengungsi masih dilakukan pendataan karena masih berjalan, posko kedaruratan sudah diaktifkan," tambah Abdul Muhari.

Abdul Muhari juga mengungkapkan bahwa Kepala BNPB beserta tim akan berangkat ke lokasi kejadian malam ini untuk memimpin langkah-langkah penanganan darurat. BNPB berkomitmen untuk memberikan bantuan dan penanganan yang diperlukan bagi masyarakat yang terdampak oleh bencana ini.

"Kepala BNPB beserta tim akan berangkat malam ini ke lokasi kejadian untuk memimpin langkah-langkah penanganan darurat," ujarnya.

x|close