Ntvnews.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihaknya serta Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berkomitmen memberantas judi online (judol). Karenanya, Polri bergerak cepat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat judol tanpa pandang bulu.
"Dari sejak awal kami dengan Menteri Komdigi tentunya mendapatkan GPA yang sama segera melakukan pemberantasan terhadap judi online. Oleh karena itu, kita bergerak cepat dan terima kasih bahwa dari proses yang ada, beliau bersama-sama dengan tim kami bekerja sama untuk sepakat melakukan penegakan hukum terhadap siapapun, apakah itu internal ataukah itu eksternal," ujar Sigit, Senin (4/11/2024).
Sigit menegaskan, memberantas judi online merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo, kata dia, tak mau rakyat jadi korban dari judi online.
"Sesuai dengan arahan Presiden bahwa tindak tegas siapa pun jangan sampai rakyat jadi korban, dan kemudian kita harus potong mata rantainya. Oleh karena itu, tentu kami akan bekerja keras bersama-sama dengan temen-temen dari PPATK dengan OJK sehingga seluruh aliran dana, seluruh alat bayar digunakan dan jaringan yang ada bisa kita olah satu per satu," jelas dia.
Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap pegawai dan staf ahli Komdigi terkait kasus judi online. Mereka diduga menyalahgunakan wewenangnya untuk memblokir situs judi online.
Bagi situs judi online yang tersangka kenal, takkan diblokir. Dari sekitar 5.000 situs judol, 1.000 di antaranya mereka lindungi. Atas aksinya, para tersangka mendapat Rp8,5 juta per bulan dari setiap situs.
Total 16 orang ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro.