Ntvnews.id, Tel Aviv - Mantan juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Eliezer Feldstein, ditahan karena diduga membocorkan dokumen rahasia yang berpotensi membahayakan negosiasi pembebasan sandera di Gaza.
Dilansir dari AFP, Selasa, 5 November 2024, Feldstein ditahan bersama tiga orang lainnya, termasuk pejabat keamanan, di kota pesisir Rishon LeZion.
Kasus ini memicu pertanyaan dari pihak oposisi terkait kemungkinan keterlibatan Netanyahu, meskipun kantor Netanyahu menyangkal tuduhan tersebut. Kritik lama terhadap Netanyahu menyoroti dugaan upayanya memperpanjang negosiasi gencatan senjata untuk meredakan tekanan dari mitra koalisi sayap kanan.
Baca Juga: Iran Serang Israel, Benjamin Netanyahu Bersembunyi di Tempat Ini
Penyelidikan keamanan atas kebocoran ini dimulai sejak September, setelah surat kabar The Jewish Chronicle dari Inggris dan Bild dari Jerman menerbitkan artikel yang bersumber dari dokumen militer rahasia.
Salah satu artikel mengklaim bahwa ada rencana penyelundupan pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan para sandera ke Mesir melalui Koridor Philadelphia. Namun, laporan media Israel kemudian menyebut dokumen tersebut palsu, dan memo internal yang bocor sebenarnya berasal dari militan Hamas berpangkat rendah.
Pengadilan Israel menyatakan bahwa kebocoran dokumen ini mengancam keamanan negara. Pemimpin oposisi Yair Lapid meminta investigasi menyeluruh untuk memastikan apakah kebocoran ini bukan atas arahan Netanyahu.
Baca Juga: Senator AS Berikan Dukungan Perintah Penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu
Tokoh oposisi lainnya, Benny Gantz, menyebut kasus ini bukan sekadar kebocoran, tetapi juga penyalahgunaan rahasia negara untuk kepentingan politik.
Netanyahu membantah tuduhan tersebut pada Jumat lalu, menyatakan bahwa dokumen yang diterbitkan oleh Bild tidak pernah sampai ke kantornya. Dia juga menegaskan bahwa Feldstein tidak pernah terlibat dalam pertemuan keamanan atau membahas dokumen rahasia.