Ntvnews.id, Washington DC - Seorang pria di Amerika terpaksa menjalani operasi amputasi penis setelah alat kelaminnya berubah menjadi hitam dan membusuk akibat penggunaan alat bantu seks selama berjam-jam. Kondisinya semakin parah karena dia baru berkunjung ke rumah sakit seminggu setelah alat bantu seks itu terjebak.
Menurut laporan dari jurnal Urology Case Reports, petugas medis menyatakan bahwa saat tiba di rumah sakit, penis pria tersebut tampak ungu tidak normal, dengan kulit yang melepuh dan bercak kuning.
Dokter memutuskan untuk memotong kepala penisnya karena cincin penambah ereksi yang dipakai telah menyebabkan jaringan di sekitarnya mati. Alat bantu seks itu menyebabkan seluruh penisnya menjadi hitam dan membusuk.
Baca Juga: Viral, Seorang Pria Berusia 78 Tahun Terungkap Miliki 3 Penis
Petugas medis memberikan antibiotik spektrum luas kepada pria tersebut untuk mencegah terjadinya gangren lebih lanjut, sambil mulai mengangkat jaringan mati dari penisnya. Dengan menggunakan pisau bedah dan gunting, mereka dengan hati-hati memotong jaringan yang sudah mati lapis demi lapis hingga menemukan jaringan hidup yang sehat jauh di dalam alat kelaminnya.
Karena kondisi penisnya yang sangat parah, dokter terpaksa mengamputasi hampir seluruh bagian alat vitalnya. Setelah seminggu pemulihan, pria tersebut menjalani pemeriksaan lanjutan dan pengangkatan jaringan mati sebelum melakukan rekonstruksi penis.
Baca Juga: Pria Kehilangan Penis saat Kecelakaan Motor
Mereka mengambil sepotong kulit dari paha kanannya untuk dicangkokkan ke bagian inti penis yang sudah dikupas.
"Pasien tetap dalam kondisi stabil setelah operasi, dan kateter baru yang dimasukkan melalui perutnya untuk membantunya buang air kecil berfungsi dengan baik, berbeda dari cara biasa melalui penisnya," tulis jurnal tersebut.