Kondisi Warga Lebanon Mengkhawatirkan Akibat Konflik Hizbullah dan Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2024, 16:45
Zaki Islami
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
 Israel Kembali Serang Lebanon, 11 Orang Dilaporkan Tewas Israel Kembali Serang Lebanon, 11 Orang Dilaporkan Tewas (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan bahwa akibat konflik antara Israel dan Hizbullah membuat warga sipil Lebanon sangat mengkhawatirkan.

Dilansir Antara, Selasa 5 November 2024, Stephane Dujarric sangat mengutuk serangan udara baik itu dilakukan oleh Israel ataupun Hizbullah yang membuat rugi warga sipil Lebanon.

Baca Juga: Densus 88 AT Polri Tangkap 3 Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng

"Semua pihak harus mematuhi hukum internasional dan melindungi warga sipil serta infrastruktur sipil," ujar Dujarric, menekankan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di sepanjang Garis Biru batas de facto antara Lebanon dan Israel juga terkena dampak permusuhan ini.

Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 19 Orang Tewas <b>(ANTARA)</b> Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, 19 Orang Tewas (ANTARA)

Dujarric mendesak kedua pihak untuk segera menghentikan permusuhan, seraya menambahkan, “Perserikatan Bangsa-Bangsa terus mendukung upaya menuju gencatan senjata dan solusi diplomatik.”

Ia juga menyoroti operasi militer yang terus dilakukan oleh tentara Israel di Lebanon selatan dan serangan yang dilancarkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon berupa peluncuran drone dan roket ke arah Israel.

Pada Sabtu 2 November 2024, sebuah pos PBB di dekat Markaba mengalami kerusakan pada kontainer dan wilayah perimeternya akibat operasi pembongkaran yang dilakukan oleh tentara Israel.

Baca Juga: Profil James David Vance, Mantan Marinir Calon Wakil Presiden Donald Trump

Sebuah ledakan di dekatnya juga merusak kendaraan PBB di markas besar Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) di Naqoura, meskipun tidak ada laporan korban luka.

Ketegangan di kawasan ini meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 43.400 orang, kebanyakan perempuan dan anak-anak, setelah serangan kelompok Hamas pada Oktober tahun lalu.

Seiring dengan meluasnya konflik ke Lebanon, dengan Israel melancarkan serangan mematikan ke seluruh negeri, lebih dari 3.000 orang telah tewas dan hampir 13.500 lainnya terluka sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa kawasan Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan tanpa henti Israel di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik ini dengan meluncurkan serangan darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.

x|close